Lisa lalu memutuskan untuk mempublikasikan kisah ini ke media sosial termasuk unggahan video call dengan pria yang diduga adalah Ridwan Kamil.
Lisa juga menunjukkan bukti transfer uang yang ia klaim sebagai biaya untuk menggugurkan kandungan serta percakapan pribadi dengan seorang pria yang ia panggil "Akang" yang merespons dingin dan mengaku tidak lagi menggunakan Telegram karena dilarang istrinya.
Sementara itu Ridwan Kamil membantah telah menghamili Lisa.
Ia mengaku memang pernah bertemu Lisa tapi hanya sekali dan menyebut Lisa telah hamil sebelum pertemuan mereka.
Ridwan Kamil juga menyatakan bahwa timnya telah memeriksa latar belakang Lisa termasuk status perkuliahannya yang ternyata tidak ditemukan.
Baca Juga: Indonesia Bukan Negara ‘Ecek-Ecek’ Guru Besar IPB: Saatnya Tantang Hak Veto Amerika
Namun menurut Ade Armando bantahan Ridwan Kamil justru memperkeruh keadaan.
"Kalau benar itu fitnah harusnya tegas mengatakan ‘saya tidak pernah berhubungan dengan dia’," ujar Ade Armando.
Sebaliknya Ridwan Kamil hanya menyebut bahwa kasus ini sudah selesai empat tahun lalu dan menyebut Lisa berbohong.
Ridwan Kamil melalui kuasa hukumnya menyatakan bersedia melakukan tes DNA.
Tapi tes itu hanya akan dilakukan atas perintah pengadilan atau aparat hukum bukan karena permintaan pribadi Lisa.
Baca Juga: Tarif Trump Tamparan Agar Indonesia Berbenah, Bayu Krisnamurthi: Ini Sebagai Trigger
Menurut Ade Armando sikap ini memperkuat kesan bahwa Ridwan Kamil tidak sungguh-sungguh ingin membuktikan dirinya tidak bersalah.
Ia mengutip pendapat Hotman Paris bahwa tes DNA dalam kasus seperti ini bisa makan waktu hingga empat tahun jika menempuh jalur hukum formal.
"Kalau dia serius tinggal lakukan saja tes DNA tanpa menunggu perintah pengadilan," ujar Ade Armando.
Artikel Terkait
Perlawanan Melemah! Pengamat politik Curiga Ada Operasi Aborsi Politik
Baru 413 RW Kelola Sampah, Wali Kota Bandung Farhan Dapat PR dari Gubernur Dedi Mulyadi
HUT ke-77 Subang, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Amburadul, Saatnya Ngabret!
Najwa Shihab Bungkam di Era Prabowo? Ade Armando: Dulu Paling Keras Sekarang Diam
Demokrasi Kita Mundur, Pengamat Politik: Warisan Jokowi Kini Diteruskan Prabowo
Bukan Kabinda Dasco, Rocky Gerung: Tapi Saya Kapolda!