Blok-Blok Kekuatan Baru akan Muncul Imbas Kebijakan Donald Trump, Prediksi Rocky Gerung

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 22:00 WIB
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

 bisnisbandung.com - Kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan Donald Trump tidak hanya memicu ketegangan perdagangan global, tetapi juga mengubah lanskap geopolitik dunia.

 Pengamat politik Rocky Gerung menilai, langkah Trump merupakan bagian dari strategi besar dalam membentuk blok-blok kekuatan baru di kawasan Indo-Pasifik.

“Tentu, di balik kegilaan politik Donald Trump ini, dia juga sedang membentuk semacam mazhab-mazhab baru. Atau blok-blok kekuatan baru,” bebernya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.

Menurut Rocky, kebijakan perdagangan yang agresif dari Trump tidak berdiri sendiri. Di balik keputusan itu, terdapat upaya membangun aliansi strategis antara Amerika Serikat dengan negara-negara seperti Jepang, Australia, dan India.

Baca Juga: Perbaikan Jalan di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Prioritas Jalan Provinsi, Stimulus untuk Daerah Kemudian

Keempat negara tersebut telah menjalin kerja sama pertahanan dan ekonomi politik yang lebih erat, dengan kawasan Indo-Pasifik sebagai fokus utama.

Aliansi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat posisi Amerika di kawasan, tetapi juga menjadi langkah antisipatif terhadap potensi eskalasi dengan Tiongkok.

Dalam skenario tersebut, Amerika memiliki kepentingan untuk memperkuat mitra strategisnya, termasuk memastikan dukungan dari negara-negara di sekitarnya.

Baca Juga: Ancaman Bagi Pemimpin Pembohong, Hendri Satrio: Akan Kena Azab!

Indonesia, dalam hal ini, menjadi salah satu negara yang posisinya diperhitungkan. Meski tidak terlibat langsung dalam aliansi tersebut, keberadaan Indonesia di jantung Indo-Pasifik menjadikannya relevan dalam persaingan geopolitik yang sedang berkembang.

Namun, Rocky melihat bahwa Indonesia belum menunjukkan kesiapan strategis dalam menghadapi dinamika ini.

Negara-negara lain seperti Malaysia dinilai lebih cepat membaca arah kebijakan global dan telah melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan dampak yang mungkin muncul.

Malaysia, dengan pengalaman masa lalu dalam mengelola krisis global, disebut telah melakukan kalkulasi lebih matang untuk menyikapi kebijakan Amerika dan kemungkinan ketegangan di kawasan.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor, Rocky Gerung: Ini Pukulan Telak untuk Ekonomi Prabowo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X