Rocky Gerung: Jokowi Bikin Anomali Politik Tak Hadiri Open House Istana tapi Terima Tamu di Solo

Salah satu yang datang adalah putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo atau Didit Prabowo.

Pertemuan ini memunculkan spekulasi terkait dinamika politik di antara elite nasional.

"Ini menarik. Didit Prabowo bertemu dengan Megawati lalu juga hadir di kediaman Jokowi di Solo. Ini seperti mengirimkan pesan politik yang halus tetapi punya dampak besar," tambah Rocky Gerung.

Menurutnya kehadiran Didit bisa diartikan sebagai upaya untuk menjaga hubungan baik antara Prabowo dan Megawati serta Prabowo dan Jokowi.

Baca Juga: Proyek Perumahan dan Multiplier Effect, Strategi Efektif atau Berlebihan? Ini Tanggapan DPR

Namun Rocky Gerung juga melihat bahwa Jokowi sedang membangun poros politiknya sendiri pasca meninggalkan Istana.

Rocky Gerung menilai situasi ini menciptakan "blocking" dalam dunia politik di mana publik mulai melihat adanya dua kubu yang terbentuk.

Satu sisi adalah kelompok yang hadir di open house Prabowo sementara sisi lain adalah mereka yang datang ke rumah Jokowi di Solo.

"Kita melihat geng mana yang ke Prabowo, geng mana yang ke Jokowi. Ini sinyal politik yang menarik untuk dianalisis," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Masih Bergulir Penolakan UU TNI dan Tagar Indonesia Gelap, Publik Tidak Percaya Pemerintah Prabowo?

Menurutnya tradisi politik di Indonesia biasanya menempatkan presiden yang baru sebagai pusat perhatian sementara presiden yang telah lengser cenderung menjauh dari panggung.

Namun Jokowi tampaknya memilih jalur berbeda.

"Jokowi tetap ingin berada dalam radar politik. Ini yang membuatnya jadi anomali," pungkasnya.***