Hal ini menjadikan TNI sebagai kekuatan yang matchless atau tak tertandingi, sehingga keterlibatannya di ranah sipil tanpa pengaturan yang ketat bisa menimbulkan ketidakseimbangan kekuasaan.
Pengesahan revisi UU TNI juga memicu gelombang demonstrasi mahasiswa di berbagai kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Tak hanya Amien Rais, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga pernah menjadi Ketua Tim Reformasi ABRI, sebelumnya telah menegaskan pentingnya menjaga netralitas TNI.
SBY mengingatkan bahwa jika ada prajurit TNI yang ingin masuk ke politik, mereka harus terlebih dahulu keluar dari dinas militer dan menjadi warga sipil sepenuhnya.***
Baca Juga: Enam Preman Ditangkap di Kawasan Industri Subang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Angkat Bicara
Artikel Terkait
Abuse of Power atau Respons Psikologis? Soal Kasus Penembakan oleh Oknum TNI
RUU TNI Disahkan Meski Ditolak, Rocky Gerung: Pemerintah & DPR Sudah Lupa Rakyat
27 Tahun Reformasi Dikhianati, Faizal Assegaf: Prabowo dan TNI Sedang Dijebak
Kontroversi Pengesahan RUU TNI, DPR Ungkap Kembalinya Dwi Fungsi ABRI Tidak Benar
Penolakan Publik Tak Digubris? YLBHI: RUU TNI Buka Jalan bagi Presiden Jalankan Operasi Militer Tanpa Kontrol
Cacat Prosedur? Zainal Arifin Mochtar: Partisipasi Publik dalam Revisi UU TNI Sangat Minim