"Kita ini negara kaya raya, tapi rakyat tetap susah cari kerja, banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satu sebabnya ya korupsi dan praktik curang seperti ini," ujarnya.
Adi Prayitno juga mengutip Surah Al-Mutaffifin dalam Al-Qur'an sebagai pengingat.
Ia menegaskan praktik mengurangi takaran dalam jual beli sudah lama dikecam dalam ajaran agama.
"Kalau takaran dikurangi itu zalim! Dalam Al-Qur'an disebutkan ancamannya neraka jahanam. Jangan main-main soal ini!" tegas Adi Prayitno.
Baca Juga: IHSG Anjlok di Era Prabowo, Stefan Antonio: Tim Ekonomi Jokowi Gagal, Tapi Masih Dipakai?
Adi Prayitno berharap pemerintahan Prabowo-Gibran benar-benar komit memberantas praktik culas.
Ia tak ingin lagi harus menyanyikan lagu perjuangan "Darah Juang" karena maraknya ketidakadilan ekonomi.
"Sudah cukup rakyat ini menderita. Pemerintah harus buktikan tak ada lagi yang kebal hukum. Siapa pun pelakunya harus dihukum tegas!" pungkas Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Diseret di Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Ini Klarifikasinya!
Sidak Mendag Budi Santoso dan Polri Bongkar Kecurangan SPBU di Bogor, Konsumen Dirugikan
IHSG Ambles 7%! Rocky Gerung Ingatkan Bayang-Bayang Krisis 1998
IHSG Anjlok 7%, Sri Mulyani Buka Suara: Pondasi Ekonomi Indonesia Masih Kuat!
Ekonom Awalil Rizky Bedah Penyebab IHSG Rontok: Bukan Cuma Faktor Global!
Penerimaan Pajak Anjlok, Awalil Rizky: Tata Kelola APBN 2025 Bermasalah Jangan Disangkal, Segera Perbaiki!