Bisnisbandung.com - Isu kecurangan dalam penjualan minyak goreng kemasan "MinyakKita" mendapat perhatian serius Presiden Prabowo.
Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti marahnya Presiden terpilih Prabowo Subianto soal pengurangan takaran Minyakita.
Minyak goreng MinyakKita ternyata hanya berisi 750-800 ml padahal labelnya tertulis 1 liter.
Baca Juga: Guntur Romli Ungkap Pola Politisasi: Dari Pemecatan Jokowi hingga Penetapan Tersangka Hasto
Dalam video YouTube-nya, Adi Prayitno menilai praktek ini sebagai bentuk kezaliman
Adi Prayitno menjelaskan di tengah rakyat yang sudah banyak mengalami kesulitan ekonomi takaran minyak goreng tidak sesuai.
Adi Prayitno mengatakan "Jangan menari-nari di atas penderitaan rakyat! Ini jahat ini culas."
"Takaran dikurangi, harga dinaikkan, siapa yang paling dirugikan? Ya rakyat!" tegas Adi Prayitno.
Baca Juga: RUU TNI dan Pasal Karet OMSP: Dandhy Dwi Laksono Peringatkan Bahaya Jangka Panjang
Adi Prayitno menyebut kemarahan Prabowo bukan tanpa alasan.
Minyak goreng kemasan yang sejatinya dirilis untuk membantu rakyat malah dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan tidak wajar.
Harga yang seharusnya di kisaran Rp 15.700 per liter di lapangan ditemukan mencapai Rp 17.000 hingga Rp 18.000.
"Presiden bereaksi keras semua aparat hukum turun tangan, ini harus jadi momen efek jera. Jangan cuma tutup perusahaannya aktor-aktornya harus dihukum!" tegas Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno persoalan ini memperpanjang deretan permasalahan yang dihadapi rakyat, mulai dari kasus BBM oplosan, pagar laut di Tangerang, hingga dugaan kerugian negara ratusan triliun di Pertamina.
Baca Juga: Lanjutkan Kebijakan Jokowi, Prabowo Hadapi Krisis Ekonomi? Sorotan Said Didu
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Diseret di Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Ini Klarifikasinya!
Sidak Mendag Budi Santoso dan Polri Bongkar Kecurangan SPBU di Bogor, Konsumen Dirugikan
IHSG Ambles 7%! Rocky Gerung Ingatkan Bayang-Bayang Krisis 1998
IHSG Anjlok 7%, Sri Mulyani Buka Suara: Pondasi Ekonomi Indonesia Masih Kuat!
Ekonom Awalil Rizky Bedah Penyebab IHSG Rontok: Bukan Cuma Faktor Global!
Penerimaan Pajak Anjlok, Awalil Rizky: Tata Kelola APBN 2025 Bermasalah Jangan Disangkal, Segera Perbaiki!