Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto meresmikan fasilitas pemurnian (smelter) emas milik PT Freeport Indonesia di Gresik Jawa Timur.
Dalam sambutannya Prabowo menargetkan proyek ini mampu menciptakan hingga 8 juta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Smelter emas ini diklaim sebagai yang paling modern di dunia dan menjadi yang pertama dengan konsep terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: DPR Ulang Pola Ugal-ugalan, RUU TNI dan Polri Masuk Prolegnas Secara Mendadak
Artinya proses mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian emas dilakukan dalam satu kawasan.
Dikutip dari instagramnya Prabowo menjelaskan "Ini fasilitas yang luar biasa dari segi hulu ke hilir jadi satu."
"Saya diberitahu instalasi pemurnian logam ini terutama emas adalah yang terbesar di dunia," ujar Prabowo.
Pabrik pemurnian emas atau Precious Metal Refiner ini memiliki kapasitas produksi hingga 52 ton emas per tahun.
Baca Juga: Fenomena ‘Makan Tabungan’ Makin Marak di Bulan Ramadan, Pandangan Tom MC Ifle
Tak hanya itu Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tak lagi hanya mengekspor bahan mentah.
Melainkan sudah bisa memproduksi barang jadi bernilai tambah tinggi.
"Kita ingin menjual produk akhir, barang jadi yang punya nilai tambah besar. Ini langkah penting untuk memperkuat industri nasional," kata Prabowo.
Dalam peresmian tersebut Prabowo sempat menyebut bahwa proyek ini telah dirintis sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia pun mengundang Jokowi untuk hadir dalam peresmian meski Jokowi berhalangan datang.
Baca Juga: Vibe Ramadan 2025 Sepi, Daya Beli Menurun dan Masyarakat Semakin Pasif
Artikel Terkait
IKN Zonk, Politik Dinasti Jalan Terus, Rudi S Kamri: Masih Percaya Omongan Jokowi?
Mau Cerdaskan Bangsa Kok Dana Pendidikan Dipangkas, Rocky Gerung Sentil Prabowo
Birokrasi Dipangkas! Prabowo Resmi Luncurkan Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah
Sobary Sindir Jokowi, Sebut Ahok Lebih Gentle Hadapi Korupsi Pertamina
Jokowi Vs PDIP Memanas! Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Dugaan Manuver Politik di Balik Kasus Hasto
Lupakan Partai Lain, Agung Baskoro: Jokowi Lebih Baik Pimpin PSI atau Bikin Partai Baru