Akademisi, mahasiswa, buruh, aktivis HAM, serta organisasi kemasyarakatan juga bisa mengambil peran sebagai oposisi di luar parlemen.
"Jika partai politik di parlemen tidak bisa menjalankan fungsi kontrolnya maka masyarakat harus mengambil peran tersebut. Sejarah membuktikan bahwa gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil punya pengaruh besar dalam menjaga demokrasi," jelasnya.
Menurut Ikrar Nusa Bhakti tanpa oposisi yang kuat kekuasaan yang tidak terkontrol akan melahirkan benih-benih otoritarianisme.
"Tanpa kritik dan pengawasan pemerintahan bisa berjalan sewenang-wenang. Ini yang harus kita cegah bersama," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Hendri Satrio: Ada Potensi Jadi Tersangka?
Viral! Herman Khaeron Terima Amplop di Rapat DPR, Begini Klarifikasinya
Jangan Tunggu Lebaran! Dedi Mulyadi Semprot UPTD Pasar Babelan Kabupaten Bekasi
Beda dari yang Lain! Ade Armando: Dedi Mulyadi Bangun Jawa Barat yang Lebih Toleran
Rakyat Gerah, Rocky Gerung: Prabowo Harus Berani Lepas dari Bayang-bayang Jokowi!
Peringatan Selamat Ginting, Teddy Indra Wijaya Bisa Jadi Batu Sandungan Prabowo