Selain itu, Doktif menyoroti bahwa beberapa produk yang dijual mengandung klaim yang tidak terbukti.
Salah satunya adalah produk dengan klaim kandungan tomat putih, yang setelah diteliti ternyata tidak memiliki bahan tersebut dalam komposisinya. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya penipuan dalam pemasaran produk kecantikan.
Tidak hanya itu, Doktif juga menyampaikan bahwa dugaan praktik serupa terjadi pada beberapa produk lain, termasuk produk dengan klaim stem cell yang ramai diperbincangkan di Indonesia.
“Kalau bercandaan, kita sebut beliau ini ‘Duta Stiker’, ya. Karena beliau hanya bisa menempelkan stiker di produk ini dan produk lainnya, termasuk produk Stem Cell,” gamblangnya.
Dugaan praktik relabeling pada produk Dr Richard ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana perlindungan konsumen di industri kecantikan dan bagaimana penegakan regulasi dapat lebih efektif dalam mengawasi peredaran produk-produk tersebut.***
Baca Juga: Minyakita Bikin Heboh, Hendri Satrio Pertanyakan Keterlibatan Pejabat!
Artikel Terkait
IKN Jadi Proyek Strategis Nasional, Hersubeno Arief: Mengapa Pak Prabowo Memaksakan?
Said Didu Soroti Mafia Migas Masih Berkeliaran, Mampukah Prabowo Menumpas?
Bersih-Bersih BUMN, Langkah Awal Prabowo untuk Danantara? Pandangan Donny Manurung
Rocky Gerung Pertanyakan Pertemuan Prabowo dengan Konglomerat, Untuk Kepentingan Siapa?
Prabowo Tegas! THR Swasta dan BUMN Harus Cair Paling Lambat Seminggu Sebelum Hari Raya Idulfitri
Jokowi Tak Lemdak! Adi Prayitno: Masih Berpengaruh di Pemerintahan Prabowo