IKN Jadi Proyek Strategis Nasional, Hersubeno Arief: Mengapa Pak Prabowo Memaksakan?

photo author
- Sabtu, 8 Maret 2025 | 20:15 WIB
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com -Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk periode 2025-2029, dengan salah satu proyek utamanya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penetapan ini memastikan bahwa pembangunan IKN akan terus berlanjut, didukung oleh anggaran negara untuk menjaga kesinambungan proyek yang dimulai pada era pemerintahan sebelumnya.

Jurnalis senior Hersubeno Arief mempertanyakan urgensi kelanjutan pembangunan IKN di tengah keterbatasan anggaran dan minimnya investasi swasta.

Baca Juga: Janji Efisiensi Prabowo Dipertanyakan, Mohamad Sobary: Cuma Wacana!

“Mengapa Pak Prabowo tetap memaksakan melanjutkan pembangunan IKN di tengah keterbatasan anggaran, bahkan sampai harus melakukan pemangkasan? Ini betul-betul jadi tanda tanya besar,” ujarnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

Menurutnya, keputusan Presiden Prabowo untuk tetap melanjutkan proyek ini tampak sebagai bentuk kesinambungan kebijakan dari pemerintahan Jokowi, yang sebelumnya telah menggagas dan memulai pembangunan IKN.

“Terus, seberapa urgensinya? Kalau kita menyimak pernyataan dari para ekonom, memang tidak ada urgensinya,” tegasnya.

Baca Juga: Pekerja Resah Setelah Tempat Wisata Dibongkar! Ini Solusi Dedi Mulyadi

Hersubeno menyoroti bahwa Prabowo seolah ingin memberikan jaminan kepada Jokowi bahwa proyek ini tidak akan mangkrak, meskipun banyak pihak menilai IKN tidak memiliki urgensi yang tinggi dalam kondisi ekonomi saat ini.

 Bahkan, menurutnya, sejumlah ekonom, termasuk dari tim Prabowo sendiri, lebih memprioritaskan program lain seperti makan siang gratis dibandingkan pembangunan IKN yang dinilai kurang realistis dalam situasi fiskal saat ini.

Meskipun awalnya direncanakan hanya 20% pendanaan dari APBN dan sisanya dari investor swasta, hingga saat ini sebagian besar dana yang digunakan masih bersumber dari APBN.

Minimnya realisasi investasi swasta menimbulkan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan proyek ini.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Disindir Rudi S Kamri, Dulu Simpati Sekarang Malah Muak!

 Oleh karena itu, keputusan untuk memasukkan IKN ke dalam PSN bertujuan untuk menjamin keberlanjutan proyek melalui pendanaan yang lebih pasti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X