IKN dan Rencana Tersembunyi, Dr. Tifa Sebut Pulau Jawa Akan Dikosongkan

photo author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 07:10 WIB
Dr. Tifa (dok youtube Dr. Tifa)
Dr. Tifa (dok youtube Dr. Tifa)


Bisnisbandung.com - Wacana pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan kembali menjadi sorotan.

Kali ini Dr. Tifa mengungkap dugaan adanya agenda tersembunyi di balik proyek besar tersebut.

Menurutnya pemindahan ibu kota bukan sekadar pemerataan pembangunan melainkan skenario untuk mengosongkan Pulau Jawa secara sistematis.

Baca Juga: Islah Bahrawi Ungkap Rakyat Indonesia bisa Bernasib seperti di Korea Utara, Akibat RUU Kejaksaan

Dalam YouTubenya Dr. Tifa menjelaskan bahwa Pulau Jawa adalah pusat ekonomi, politik, dan populasi Indonesia.

Dengan lebih dari 60% penduduk Indonesia tinggal di Jawa muncul dugaan bahwa proyek IKN adalah bagian dari rencana lebih besar untuk merelokasi penduduk secara bertahap.

Dr. Tifa mengungkap bahwa Pulau Jawa menyimpan kekayaan alam yang belum banyak dieksploitasi.

Beberapa di antaranya adalah cadangan air bawah tanah yang besar, logam tanah jarang yang penting bagi industri teknologi, serta potensi energi geothermal dari gunung berapi.

Ia menilai bahwa mengosongkan Pulau Jawa akan memberikan akses lebih besar kepada pihak-pihak tertentu untuk mengeksploitasi sumber daya tersebut tanpa perlawanan sosial.

Baca Juga: Waspada Revisi UU Kejaksaan! Jhon Sitorus: Jangan Sampai ada Lembaga Superbody

Menurut Dr. Tifa pengosongan Pulau Jawa tidak akan dilakukan secara terang-terangan.

Melainkan melalui strategi bertahap yang tidak disadari masyarakat.

Dr. Tifa menyinggung keterlibatan kekuatan global dalam skenario ini.

Ia menyebut beberapa aktor seperti lembaga keuangan internasional, korporasi besar, hingga negara asing yang memiliki kepentingan dalam eksploitasi sumber daya di Pulau Jawa.

Baca Juga: Prabowo Tidak Mau Pisah dengan Jokowi, Faizal Assegaf: Jangan Bermain Api Pak!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X