Said Didu Soroti Mafia Migas Masih Berkeliaran, Mampukah Prabowo Menumpas?

bisnisbandung.com - Isu mafia migas kembali mencuat setelah sejumlah kasus dugaan korupsi di sektor energi terungkap, pengoplosan BBM yang merugikna negara ratusan triliuan rupiah.

Said Didu menyoroti betapa kuatnya jaringan mafia dalam industri migas yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Ia menganggap keberhasilan Presiden Prabowo dalam menumpas praktik kotor ini akan menjadi ujian utama bagi kepemimpinannya.

Baca Juga: Ini Kutukan bagi Kita! Rocky Gerung: OCCRP Sebut Jokowi Pemimpin Terkorup

Menurut Said Didu, mafia migas telah mengakar sejak era pemerintahan sebelumnya dan beroperasi dengan pola yang sistematis.

“Jadi, perkiraan saya ini ada agenda politik yang mau menutupi kasus ini. Jadi Pak Prabowo hati-hati,” lugasnya dilansir dari Indonesia Lawyers Club.

“Ini pasti terjadi dinamika politik untuk melindungi semua ini, karena saya yakin betul ini pasti orang luar yang bermain,” lanjutnya.

Baca Juga: Viral Patung Penyu Rusak di Sukabumi, Gubernur Dedi Mulyadi Perintahkan Audit!

Salah satu indikasinya adalah adanya keterlibatan pihak eksternal yang mampu mengendalikan anak-anak perusahaan Pertamina tanpa hambatan berarti.

 Ia menilai bahwa kolusi yang terjadi tidak mungkin dilakukan oleh individu semata, melainkan melibatkan jejaring yang luas hingga ke level kebijakan.

Lebih lanjut, ia juga mengungkap bahwa setiap upaya pemberantasan mafia migas kerap mengalami tekanan politik yang besar.

 Beberapa inisiatif yang sebelumnya diambil, seperti pembentukan Integrated Supply Chain (ISC) untuk menggantikan Petral, pada akhirnya dihentikan karena tekanan kuat dari pihak-pihak berkepentingan.

Kasus-kasus serupa menunjukkan bahwa kepentingan mafia lebih dominan dibandingkan kebijakan reformasi di sektor migas.

Baca Juga: Mau Kasih Oleh-oleh Lebaran Yang Unik? Coba Bawakan Kopi Terbaik Indonesia Berikut Ini Untuk Kerabat Anda