"Ada kepentingan politik yang masih dijaga. Tapi faktanya, mereka sudah punya jalan masing-masing," ujarnya.
Selamat Ginting juga menyinggung kemungkinan Jokowi mendirikan partai baru untuk mempertahankan pengaruhnya setelah lengser dari kursi presiden.
Jika benar terjadi ini akan menjadi pukulan telak bagi Gerindra dan Prabowo yang selama ini dianggap berada dalam orbit politik Jokowi.
"Kalau Jokowi benar-benar bikin partai baru maka ini pertanda dia ingin lepas dari bayang-bayang Prabowo. Artinya mereka sudah benar-benar berpisah jalur," kata Selamat Ginting.
Baca Juga: Tebang Pilih Kartu Merah? Satria Naufal: Lebih Baik Hajar Habis, Adili, Penjarakan!
Menurut Selamat Ginting meskipun di depan publik hubungan Jokowi dan Prabowo masih terlihat baik-baik saja namun secara politik mereka sudah tidak lagi satu visi.
Perbedaan strategi, kepentingan politik, dan kemungkinan terbentuknya partai baru menjadi bukti bahwa keduanya memang sudah "bubar" dalam konteks politik.
"Sekarang tinggal kita lihat siapa yang akan lebih dominan di masa depan, apakah Jokowi dengan gerakan barunya atau Prabowo yang berusaha mengamankan posisinya sebagai pemimpin berikutnya," pungkasnya.***
Artikel Terkait
KPK Tahan Hasto Kristiyanto, Ini Alasan yang Diungkap Setyo Budiyanto
Ray Rangkuti Desak Pembatalan Retreat Kepala Daerah, Efisiensi Anggaran Harus Diutamakan!
Adian Napitupulu Baca Puisi Usai Hasto Ditahan, PDI Perjuangan Kumpulkan Kader di DPP
Rocky Gerung Sindir Istana: Jangan Bantah ‘Indonesia Gelap’, Buktikan dengan Data!
Bivitri Susanti Bongkar Modus Politik: Rakyat Dibuat Sibuk, Kekuasaan Tetap di Tangan Elite!
Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDI Perjuangan Tunda Retreat di Magelang