Sekolah Bukan Pasar! Dedi Mulyadi Tegas Stop Jualan Buku & Seragam

Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menegaskan bahwa sekolah bukan tempat berdagang.

Dalam youtubenya Dedi Mulyadi melarang praktik jual beli buku, seragam, hingga Lembar Kerja Siswa (LKS) di lingkungan sekolah.

Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua serta memastikan pendidikan yang lebih fokus pada kualitas.

Baca Juga: Sengit! Perang AI Amerika Serikat vs China, Raymond Chin: Hidup Kalian Bakal Diatur Siapa?

"Sekolah itu tempat belajar bukan pasar!" tegas Dedi Mulyadi.

Menurutnya tidak boleh ada praktik jual beli yang membebani siswa dan orang tua.

"Seragam? Beli sendiri. Buku? Harusnya disediakan sekolah bukan malah dijual," tambahnya.

Selain kebijakan tersebut Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini.

Ia ingin anak-anak Jawa Barat tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang nyata.

Baca Juga: Rinny Budoyo: Megawati Masih Eksis, Keluarga Jokowi Bisa Dibuat Menangis

Salah satu programnya adalah mengajarkan siswa cara mengelola sampah, bercocok tanam, hingga praktik riset sederhana di sekolah.

"Matematika jangan cuma soal di atas kertas. Anak-anak harus tahu cara menghitung luas tanah, jumlah tanaman, dan produktivitas panen. Begitu juga dengan ilmu lain harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Dedi Mulyadi juga menyoroti tingginya angka pernikahan dini di Jawa Barat yang menurutnya berkaitan erat dengan rendahnya tingkat pendidikan.

"Banyak anak yang putus sekolah lalu menikah muda akhirnya kesulitan ekonomi. Ini harus kita atasi!" tegasnya.

Baca Juga: Siasat Naikkan Citra Presiden Prabowo? Agustinus Berspekulasi ada Strategi Good Cop, Bad Cop