Singgung Bahlil yang Lulus Cumlaude di UI, Henri Subiakto: Begitu Bodohnya Membuat Kebijakan

photo author
- Rabu, 5 Februari 2025 | 21:50 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Energidan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait distribusi gas LPG 3 kg menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Akademisi Dr. Henri Subiakto menyoroti kebijakan ini sebagai keputusan yang tidak dipersiapkan dengan matang, sehingga menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Menurutnya, kebijakan tersebut seharusnya mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan ketergantungan masyarakat pada gas LPG 3 kg sebelum diterapkan.

“Kenapa Bahlil doktor hebat lulusan UI yg hanya kuliah 1,8 tahun berhasil lulus dengan predikat Cumlaud bisa nampak begitu bodohnya saat membuat kebijakan tentang distribusi gas LPG 3 kg?” tulisnya dilansir dari akun X pribadinya.

Baca Juga: Kematian Nenek Akibat Antri Gas 3 KG, Rudi Kamri: Menteri Bahlil Harus Bertanggung Jawab

Dampak dari kebijakan ini dirasakan luas oleh masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang mengandalkan gas melon untuk kebutuhan sehari-hari.

 Dengan adanya perubahan sistem distribusi yang belum siap secara infrastruktur, antrean panjang dan kesulitan mendapatkan gas LPG menjadi masalah utama yang memicu kekisruhan di berbagai daerah.

 Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai proses perencanaan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Prabowo Tak Perlu Takut pada Jokowi, Hendri Satrio: Saatnya Tunjukkan Kepemimpinanmu!

Henri Subiakto juga menyinggung latar belakang politik Bahlil, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menurutnya, penunjukan Bahlil sebagai Menteri ESDM merupakan bagian dari dinamika politik yang lebih besar, di mana peran tokoh-tokoh berpengaruh menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut.

 Hal ini membuat publik semakin curiga bahwa kebijakan terkait gas LPG 3 kg memiliki motif tertentu yang berkaitan dengan persepsi terhadap pemerintahan saat ini.

Situasi ini menempatkan Presiden Prabowo Subianto dalam sorotan, mengingat kebijakan yang diambil oleh menterinya berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Bahlil Gagal Total! Rocky Gerung: Antrian Gas LPG Subsidi 3 kg, Rakyat Menjerit!

Respon cepat Prabowo dalam menginstruksikan jajarannya, termasuk Bahlil, untuk memastikan akses masyarakat terhadap gas LPG 3 kg kembali normal menjadi langkah penting dalam meredakan polemik ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X