Ganjar menawarkan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sawit tanpa perlu deforestasi lebih lanjut.
Peremajaan Kebun Sawit Tua: Replanting dengan bibit unggul yang lebih produktif dapat meningkatkan hasil hingga 20-30%.
Rehabilitasi Lahan Kritis: Indonesia memiliki 14 juta hektar lahan kritis yang dapat dimanfaatkan untuk perkebunan sawit.
Kemitraan dengan Petani Swadaya: Memberikan insentif dan pelatihan kepada petani swadaya yang mengelola 40% kebun sawit nasional.
Sertifikasi ISPO dan RSPO: Mempercepat sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan untuk memperluas akses pasar global.
Penegakan Hukum: Mengatasi pelanggaran izin dan tata kelola yang selama ini merugikan negara.
"Kita harus serius memerangi korupsi dan melindungi hutan kita. Dengan tata kelola yang benar sawit bisa menjadi simbol keberlanjutan dan kemakmuran bukan penghancuran," katanya.
Sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia Ganjar berharap Indonesia mampu menjaga keanekaragaman hayati dan memastikan kesejahteraan rakyat tanpa mengorbankan lingkungan.***
Artikel Terkait
Koalisi atau Kompetisi? Budi Adiputro Menelusuri Jalan Bersama Jokowi dan Prabowo
Gibran Terancam Dibuang? Refly Harun Prediksi Megawati dan Prabowo Bersatu!
100 Hari Prabowo, Rocky Gerung Soroti Kinerja Kabinet dan Wapres Gibran yang Dinilai Tak Bekerja
Prabowo Perintahkan Pagar Laut Dicabut, Hersubeno: Jangan Ada Pejabat yang "Melipir"!
Jangan Sampai Rakyat Terus Frustrasi, Rocky Gerung Desak Evaluasi Kabinet Prabowo
Cerita Di Balik Megawati yang Menahan Ambisi Jokowi Tiga Periode, Versi Deddy Sitorus