Perbedaan interpretasi dalam menyikapi fenomena politik, menurut Sobary, seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyerang integritas seseorang.
Ia juga mengkritik cara Qodari yang dianggap terlalu emosional dalam menyampaikan kritik, sehingga menciptakan kesan tidak profesional.
“Saya membicarakan ini karena saya mengenal Bung Hasto. Itu kenal, ya, kenal sekenal-kenalnya lah,” tutur Sobary.***
Baca Juga: Tidak Mudah Menjadi Gibran, Adi Prayitno: Perjalanan Politik Penuh Kontroversi
Artikel Terkait
Heboh! Pertemuan Hasto dan Felicia Tissue Munculkan Berbagai Spekulasi, Hersubeno Arief: Singgung Gratifikasi
Harun Masiku Masih Buron, Megawati Siap Pasang Badan Kalau Hasto Ditangkap
Megawati Pemimpin yang Karimastik, Sobary: PDIP Tidak Gegabah Memecat Jokowi
Bahlil Ungkap Golkar Merancang RUU Pilkada Dipilih DPRD, Sobary: Karena Partainya Bonyok di Pilkada
Mohamad Sobary Ungkap PDIP Tidak Tergoyah Sama Sekali oleh Pengkhianatan Jokowi
KPK Angkat Bicara Soal Isu Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Ini Faktanya