Bisnisbandung.com - Ketua Umum PDI Perjuanga Megawati Soekarnoputri kembali memberikan pernyataan tegas terkait kasus Harun Masiku dan potensi penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Megawati menyatakan bahwa ia siap mengambil tanggung jawab penuh atas anggotanya jika ada tindakan hukum yang menjerat mereka.
Dikutip dari youtube kompas, Megawati menjelaskan "Kalau Hasto ditangkap, saya datang! Saya enggak bohong."
Baca Juga: Paling Tepat Jokowi Membuat Partai Sendiri, Yunarto Wijaya: Jangan Hanya Menjadi Anggota
Menurut Megawati yang menjabat sebagai ketua umum ia bertanggung jawab terhadap seluruh kader partai termasuk Sekjen.
Megawati juga menyinggung Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2019.
Ia mempertanyakan proses hukum yang terus mengambang tanpa kejelasan.
"Ayo ahli hukum berani hitung berapa semuanya yang ditahan sejak 2019. Kan semuanya diblok!" ungkap Megawati mengkritik lambannya penanganan kasus ini.
Dalam pidatonya Megawati tak segan mengkritik pihak-pihak yang dianggap tidak profesional dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Jokowi Mulai Diruntuhkan, Sobary: Terlihat dari Pion-Pion Jokowi yang Dirobohkan
Ia menyoroti tindakan KPK termasuk penggunaan atribut tertentu saat melakukan penggeledahan.
"Masa pakai masker, topi, opo sing ada depane iku? Kalau mereka takut berarti ada yang enggak benar," cetusnya.
Megawati juga membahas soal proses hukum yang dinilainya tidak transparan.
Ia menyebut perlunya dasar hukum yang kuat dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh penegak hukum.
Baca Juga: Kubu RK-Suswono Batal Gugat ke MK, Hersubeno Arief: Resmi Jakarta Terbebas dari Mulyono
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Warisan Defisit Jokowi Jadi Beban Berat untuk Prabowo
Rendahnya Partisipasi Pilkada "Demokrasi Kita Jadi Cacat," Kata Geisz Chalifah
Prabowo Kritik Biaya Pilkada Tinggi, Saatnya Evaluasi Sistem Demokrasi
Megawati ke Prabowo, Mas Bowo Tolong Hitung Lagi Anggaran Makanan Bergizi Gratis
Blak-blakan! Sandiaga Uno Tak Berani Ajak Jokowi Gabung PPP, Ini Sebabnya?
Basuki Hadimuljono Ajukan Tambahan Anggaran Rp 8,1 Triliun untuk Pembangunan IKN, Apa Tujuannya?