Bisnisbandung.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 telah usai.
Namun Pilkada ini meninggalkan sejumlah catatan yang menarik perhatian.
Salah satu sorotan utama adalah angka golput yang mencapai 47% sebagaimana disampaikan oleh Geisz Chalifah dalam youtube Bambang Widjojanto.
Baca Juga: Tampil Anti-Mainstream! 6 Model Pohon Natal Unik untuk Hias Rumah di Natal Ini
Geisz Chalifah menilai rendahnya partisipasi ini adalah dampak langsung dari berbagai dinamika politik termasuk "penjegalan" terhadap Anies Baswedan.
Geisz Chalifah mengungkapkan bahwa rendahnya angka partisipasi publik disebabkan oleh ketidakpuasan warga terhadap kandidat yang diusung partai-partai besar.
"Warga Jakarta itu butuh calon yang memiliki kedekatan emosional bukan sekadar kandidat titipan," ungkap Geisz Chalifah.
Dalam Pilkada kali ini pasangan Pramono Anung memenangkan suara sebesar 50,7% namun jumlah golput mencapai lebih dari 3,4 juta orang.
Baca Juga: Tentara Berjanji Berada Diluar Politik, Rocky Gerung: TNI Tentara Rakyat Bukan Angkatan Senjata
Menurut Geisz Chalifah warga Jakarta sudah terdidik secara politik dan tidak mudah ditekan oleh janji-janji seperti bantuan sosial.
"Mereka tahu bansos itu hak mereka sebagai warga. Tekanan atau ancaman hanya memicu resistensi," jelasnya.
Geisz Chalifah juga menambahkan bahwa Jakarta memiliki karakter pemilih yang rasional sehingga mereka lebih peduli pada isu kebijakan dibandingkan sentimen politik.
Geisz Chalifah menilai luka politik akibat perlakuan terhadap Anies Baswedan menjadi salah satu faktor utama rendahnya partisipasi.
"Lebih dari lima tahun Anies diperlakukan tidak adil. Mulai dari pembatasan hingga kriminalisasi yang berulang kali diarahkan kepadanya," katanya.
Baca Juga: Refly Harun Menduga Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bahas Soal KM 50 atau Pilkada
Artikel Terkait
Ahmad Muzani Temui Jokowi dan Undang ke Kongres Gerindra, Sinyal Koalisi Baru?
Pesan Tegas Prabowo di Flyover Madukoro, Prioritaskan Kepentingan Rakyat!
Dugaan Ambisi Jokowi di Pilkada DKI Jakarta, Rocky Gerung: Publik Harus Waspada
Sudirman Said Bongkar Kemarahan Jusuf Kalla, Kudeta Agung Laksono Jadi Sorotan!
Kunjungi Pondok Pesantren, Gibran Pastikan Santri Dapat Program Makan Bergizi Gratis
Jokowi Klarifikasi Soal Komunikasi dengan Golkar, Bukan untuk Gabung Jadi Anggota Kehormatan