Menurut Adi Prayitno pesan propaganda ini bersifat absolut dan tidak membuka ruang diskusi, Tujuannya jelas menjatuhkan citra PDIP di mata publik.
Adi Prayitno mengingatkan bahwa PDIP telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Jika aparat penegak hukum yang dikenal sigap menangani terorisme dan narkoba benar-benar bekerja pengungkapan aktor di balik serangan ini semestinya hanya soal waktu.
Baca Juga: Dua Aplikasi Spotify dan Netflix mengalami kenaikan PPN 12%
Namun ia juga menyadari bahwa dunia politik penuh "lorong gelap" yang sulit ditebak.
"Kita hanya bisa menunggu kinerja penegak hukum," kata Adi Prayitno.
Adi Prayitno menegaskan persoalan internal partai politik sangat rentan diintervensi, baik dari dalam maupun luar.
Hingga saat ini belum ada aktor jelas yang terungkap sebagai penggerak di balik isu "mengobok-obok" PDIP.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mensikapi Target Sales Yang Belum Terpenuhi
Namun dengan laporan yang sudah disampaikan ke pihak berwajib, publik tinggal menunggu hasil investigasi.
"Yang jelas siapa pun yang berani mengobok-obok partai besar seperti PDIP pasti punya agenda politik besar di baliknya," tutup Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Sistem Hukum Indonesia, Aristo Pangaribuan: Bukti Ilegal vs Keadilan Siapa yang Menang?
Rupiah Melemah, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa yang Untung dan Siapa yang Buntung?
Seniman Dibungkam Lagi? Ikrar Nusa Bhakti: Kasus Yos Suprapto Jadi Alarm Demokrasi
Tidak Mudah Menjadi Gibran, Adi Prayitno: Perjalanan Politik Penuh Kontroversi
Mengenal Pandangan Okky Madasari tentang Sensor dan Kreativitas dalam Membangun Kebudayaan Bangsa
Rocky Gerung Kritik Kenaikan PPN 12%, Warisan Jokowi Jangan Paksakan Rakyat