Effendi Gazali Ungkap Jokowi Diuntungkan dengan Pemecatannya dari PDIP, Tidak Jadi Kutu Loncat

bisnisbandung.com - Pengamat politik Effendi Gazali menilai pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDIP membawa keuntungan tersendiri bagi mantan Presiden RI tersebut.

“Siapa yang lebih diuntungkan pada saat ini, tadi saya sudah menyampaikan karena relatif terlambat maka ya, Pak Jokowi yang jadi diuntungkan,” ujarnya dilansir dari yotube Metro TV.

Menurutnya, dengan status ini, Jokowi menjadi lebih leluasa untuk menentukan langkah politiknya tanpa dilabeli sebagai 'kutu loncat' yang berpindah-pindah partai.

“Sekarang menjadi bebas karena sudah diberhentikan, bisa pindah ke mana pun tanpa ada, katakanlah, semacam atribusi loncat pagar atau kutu loncat,” lugasnya.

Baca Juga: Ruangan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Ikut Digeledah KPK

 Situasi ini membuka ruang baru bagi Jokowi untuk menjalin aliansi atau membentuk strategi politik tanpa terikat oleh aturan partai tertentu.

Effendi Gazali  menekankan bahwa pemutusan hubungan politik ini sekaligus menjadi momentum refleksi bagi PDIP dan Jokowi.

 Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terdapat berbagai dinamika yang turut memengaruhi kondisi demokrasi di Indonesia, baik yang terkait dengan Jokowi sebagai presiden maupun PDIP sebagai partai pengusungnya.

Baca Juga: Profil Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Calon Tunggal Pilihan Jokowi

 Penurunan indeks demokrasi dan isu-isu yang berkaitan dengan penggunaan kekuasaan selama masa itu menjadi catatan yang layak dievaluasi.

Keputusan PDIP memutus hubungan dengan Jokowi juga membuka "babak baru" dalam politik Indonesia.

Bagi Jokowi, ini bisa menjadi awal perjalanan politik yang independen, atau bahkan langkah untuk membangun kekuatan politik baru.

 Sementara itu, bagi PDIP, keputusan ini berpotensi membawa dampak internal, terutama dalam mempertahankan pengaruhnya di tengah perubahan lanskap politik nasional.

Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara Soal Pemecatan oleh PDIP, Tidak Akan Membela atau Menilai