Hersubeno Arief Soroti Pemecatan Terbuka Jokowi dari PDIP: Apakah Ada Kaitannya dengan Pernyataan Megawati?

photo author
- Selasa, 17 Desember 2024 | 21:00 WIB
Pemecatan Jokowi dan keluarganya dari PDIP (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Pemecatan Jokowi dan keluarganya dari PDIP (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com - Jurnalis Senior, Hersubeno Arief menilai pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari PDIP sebagai penanda akhir dari hubungan politik antara Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Langkah ini, menurut Hersubeno, sudah bisa diprediksi sebelumnya, mengingat berbagai indikasi ketegangan antara kedua pihak telah lama muncul ke permukaan.

Hersubeno menyebut bahwa pemecatan ini bukanlah keputusan yang tiba-tiba. Pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang sempat menyiratkan posisi Jokowi dan keluarganya di PDIP, sudah menjadi alarm awal sebelum diumumkan secara resmi.

 “Namun, mengapa sekarang PDIP akhirnya secara terbuka menyampaikan pemecatan itu, bahkan melalui sebuah video yang dikirimkan ke media?” ucapnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

Baca Juga: Usai Dilantik Presiden Prabowo, Setyo Budiyanto Tegaskan Komitmen KPK: Efisiensi dan Transparansi Jadi Kunci

 “Apakah ini ada kaitannya dengan pernyataan Ibu Megawati ketika hadir dalam peluncuran buku Todung Mulya Lubis pada Kamis, 12 Desember 2024?” lanjutnya.

Menurut Hersubeno, Megawati kemungkinan mengambil keputusan tersebut untuk menjaga soliditas PDIP menjelang kongres partai tahun depan.

 Ia menilai Megawati mendapatkan informasi akurat tentang adanya potensi upaya “mengacak-acak” PDIP dari pihak luar, yang diduga kuat berkaitan dengan Jokowi dan manuver politiknya.

Baca Juga: Dinamika Politik Biasa, Bahlil Lahadalia: Hubungan Golkar dan PDIP Tetap Harmonis

Hal ini sejalan dengan gaya kepemimpinan Megawati yang tidak pernah membiarkan ancaman internal maupun eksternal mengganggu kestabilan partai.

“Pada waktu itu, Megawati tidak menjelaskan siapa yang dimaksud. Meski begitu, banyak yang menduga bahwa yang dimaksud adalah Jokowi dan keluarganya,” jelasnya.

“Soal mengacak-acak partai, Jokowi memang dianggap ‘jagonya.’ Di era Jokowi, banyak sekali partai politik yang diacak-acak, bahkan juga ormas. Contohnya adalah Golkar dan PPP, yang menjadi korban di era Jokowi,” sambungnya.

Hersubeno menegaskan bahwa tindakan ini menunjukkan sikap tegas PDIP dalam mempertahankan kendali partai.

Baca Juga: Bandingkan Tarif PPN, Sri Mulyani Sebut Indonesia Masih Rendah Dibandingkan Brasil hingga Filipina

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X