Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Langkah Mundur Demokrasi Kata Rinny Budoyo

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 18:00 WIB
pegiat media sosial Rinny Budoyo (dok youtube 2045 TV)
pegiat media sosial Rinny Budoyo (dok youtube 2045 TV)


Bisnisbandung.com - Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD kembali memicu polemik di tengah masyarakat.

Dalam pernyataan pegiat media sosial Rinny Budoyo dengan tegas menolak gagasan tersebut.

Rinny Budoyo menyebut sebagai langkah mundur demokrasi Indonesia dan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi.

Baca Juga: Alumni Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Gelar Ngobrol Pagi Bersama Enterpreneur (NGOPI PASTE)

"Pemilihan kepala daerah oleh DPRD sudah pasti harus ditolak. Ini jelas-jelas bertentangan dengan prinsip demokrasi dan aspirasi rakyat," tegas Rinny dalam pernyataannya di  YouTube 2045TV.

Rinny Budoyo menyoroti bahwa anggota DPRD meskipun secara hukum adalah wakil rakyat kenyataannya lebih tunduk pada perintah partai politik daripada mendengar suara konstituennya.

Ia juga menyinggung praktik politik uang yang kerap mewarnai proses pemilihan legislatif.

"Kebanyakan anggota DPRD memenangkan kursi mereka bukan karena dukungan rakyat tapi karena praktik politik uang yang semakin terang-terangan," ujarnya.

Menurut Rinny Budoyo jika pemilihan kepala daerah diserahkan kepada DPRD uang politik hanya akan bergeser dari rakyat ke kantong para anggota dewan dan partai politik.

Baca Juga: Persekusi Ibadah Natal di Cibinong, Rudy S Kamri: Penyakit Desember Datang Lagi

Kondisi ini justru berpotensi memperparah korupsi di pemerintahan daerah.

Rinny Budoyo juga menekankan bahwa mekanisme pemilihan oleh DPRD akan mematikan peluang tokoh-tokoh muda dan merakyat untuk maju.

Ia mencontohkan sosok-sosok inspiratif seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tri Rismaharini (Bu Risma), dan Joko Widodo (Jokowi) yang muncul berkat pilkada langsung.

"Kalau pemilihan kepala daerah dipegang DPRD kita tidak akan pernah mengenal pemimpin-pemimpin muda potensial seperti Gus Ipin di Trenggalek atau Emil Dardak di Jawa Timur," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Butuh Partai Politik untuk Keluarganya, Prof Ikrar: Saya Cukup Prihatin Kejadian Pemecatannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X