bisnisbandung.com - Peristiwa persekusi ibadah Natal kembali mencuat di bulan Desember. Insiden ini terjadi di Cibinong, Kabupaten Bogor, di mana sekelompok warga melarang pelaksanaan ibadah Natal yang digelar oleh Gereja Pantekosta.
Penolakan tersebut dipicu oleh alasan klasik terkait alih fungsi rumah menjadi tempat ibadah. Sebagian warga mengklaim bahwa aktivitas gereja melanggar aturan seperti Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri dan ketentuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Rudy S Kamri pengamat sosial dan politik, menyoroti insiden pelarangan ibadah yang dialami jemaat Gereja Pantekosta.
Baca Juga: Strategi Politik RK-Suswono Dikritik Qodari, Blunder Besar Rangkul Rizieq
Menurutnya, kasus ini bukanlah hal baru melainkan berulang setiap tahunnya akibat pandangan sempit dan kurangnya toleransi sebagian kecil masyarakat.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, minimal 10 tahun terakhir ini, penyakit Desember itu selalu berulang dan berulang lagi,” ujarnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
“Apa yang saya maksud dengan penyakit Desember? Penyakit dari masyarakat atau sekelompok kecil masyarakat yang sangat intoleran, yang merasa gerah sehingga mereka melakukan pelarangan atau persekusi terhadap perayaan Natal,” lanjutnya.
Baginya, alasan administratif seperti penggunaan rumah sebagai tempat ibadah tidak seharusnya menghambat hak konstitusional warga negara untuk beribadah sesuai keyakinan.
Baca Juga: Soal Dinasti Prabowo, Mahfud MD: Angkat Keluarga? Biasa, Asal Tak Langgar Aturan
Lebih jauh, Rudy menilai masalah ini merupakan kegagalan pemerintah dalam memastikan perlindungan hak asasi manusia, terutama kebebasan beragama yang dijamin oleh UUD 1945.
Ia mengkritik aparat di tingkat lokal yang dinilainya kaku dalam menerapkan aturan, tanpa memperhatikan prinsip konstitusi yang lebih tinggi.
Harapan besar ia tujukan kepada pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto untuk lebih serius menangani persoalan ini.
Rudy mengingatkan janji Presiden Prabowo yang menyatakan komitmen terhadap perlindungan hak asasi manusia, termasuk kebebasan beribadah.
Baca Juga: Politik Indonesia Semakin Panas! Hersubeno: Jokowi Jadi Matahari Ketiga Setelah Prabowo-Gibran
Artikel Terkait
Lebih Dari Sekadar Pesta, Ungkap Makna Natal Bagi Umat Kristen dan Tradisi Keluarga
5 Persiapan Natal yang Wajib Dilakukan Agar Perayaan Lebih Berkesan
Sejarah Natal, Dimulai Sejak Kapan Perayaan Ini, dan Apa Saja Tradisi Saat Natal?
Merayakan Natal di Indonesia: 9 Tradisi Lokal yang Membuat Perayaan Semakin Meriah
Misteri Natal di Seluruh Dunia: Tradisi Unik dari Santa Claus hingga Grandfather Frost
Tampil Anti-Mainstream! 6 Model Pohon Natal Unik untuk Hias Rumah di Natal Ini