Bisnisbandung.com - Dalam youtubenya Rocky Gerung membahas kejadian yang tengah ramai di media sosial yakni pidato Presiden Prabowo pada acara ulang tahun ke-60 Partai Golkar.
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tampak memberikan "roasting" atau sindiran kepada Bahlil Lahadalia.
Namun Rocky Gerung menilai apakah ini sekadar guyonan atau ada pesan politis di baliknya?
Baca Juga: ADPMET Sampaikan dalam Rakornas Keprihatinan atas Kriminalisasi BUMD Migas Pengelola PI-10%
Rocky Gerung menyebutkan bahwa pidato Prabowo memang dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara oleh publik.
"Apapun yang disampaikan pasti ada maksud dan pesan di baliknya," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menambahkan bahwa dalam politik apa yang tampak sebagai sebuah gimik sering kali memiliki pesan tersembunyi.
Dalam acara tersebut Prabowo membahas latar belakang pendidikan Bahlil Lahadalia yang menimbulkan spekulasi bahwa ini adalah bentuk sindiran.
Menurut Rocky Gerung penting untuk memahami konteks dari ucapan tersebut.
Baca Juga: Perintah Pimpinan Alasan Kubu Ridwan Kamil Batal Gugat ke MK, Alifurrahman: Prabowo Gak Mau Ribut
"Kita perlu membaca lebih jauh karena ini bukan hanya tentang Bahlil Lahadalia tetapi juga tentang strategi politik yang lebih besar," katanya.
Selain itu Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa keberadaan Bahlil Lahadalia di Golkar dan sebagai menteri adalah buah dari strategi politik yang melibatkan Presiden Jokowi.
Bahlil Lahadalia yang sebelumnya dikenal sebagai figur kontroversial mampu mengatasi sorotan negatif dan tetap menjadi figur penting dalam politik Indonesia.
"Bahlil Lahadalia mungkin dilatih oleh Jokowi untuk menjadi bagian dari strategi politik yang lebih besar," tambah Rocky Gerung.
Baca Juga: Geger! Dokter Tifa Sebut Covid Penutup Peradaban, Kita Sebentar Lagi akan Jadi Fosil
Artikel Terkait
Prabowo Tekankan Digitalisasi Pendidikan Sejak TK, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bicara Tantangan dan Rencana
Menggali Filosofi Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Nasaruddin Umar: Jembatan Hati Umat Beragama
Korupsi Masih Menghantui, Mahfud MD: Butuh Konsistensi Presiden Bukan Sekadar Komitmen
Harun Masiku Masih Buron, Megawati Siap Pasang Badan Kalau Hasto Ditangkap
PPP Siap Berbenah, Sandiaga Uno Dapat Arahan Khusus Langsung dari Jokowi
Jokowi Berubah, Ikrar Nusa Bhakti: Tekanan Politik Bikin Arogan