Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengangkat wacana etika publik terkait isu pengunduran diri Gus Miftah.
Menurut Rocky Gerung pengunduran diri Gus Miftah bisa menjadi lebih kompleks jika ada kemungkinan permintaan dari Presiden Prabowo Subianto agar ia tetap bertahan.
Dalam pandangan Rocky Gerung ini dapat memunculkan persoalan moral dan etika publik.
Baca Juga: ADPMET Sampaikan dalam Rakornas Keprihatinan atas Kriminalisasi BUMD Migas Pengelola PI-10%
Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Rocky Gerung menjelaskan "Bayangkan misalnya kalau Pak Prabowo akhirnya minta supaya jangan mengundurkan diri, itu tidak ada masalah nilai."
"Tapi kalau Gus Miftah mengatakan 'Oke, saya terima permintaan Pak Prabowo,' di situ baru ada problem etik," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung inti permasalahan bukanlah pada permintaan Prabowo tetapi pada bagaimana Gus Miftah meresponsnya.
Jika ia menerima untuk bertahan publik dapat menilai keputusan tersebut sebagai tanda bahwa kepentingan politik lebih diutamakan dibandingkan moralitas.
Baca Juga: Membaca Politik Jokowi, Sobary: Dia Memusuhi PDIP Sedemikan Rupa
Rocky Gerung menegaskan bahwa pengunduran diri merupakan bentuk komitmen terhadap standar etika tertinggi dalam pelayanan publik.
Ia menyarankan agar Gus Miftah tetap konsisten pada keputusan awalnya tanpa tergoda oleh tawaran jabatan baru atau permintaan dari pihak manapun.
"Gus Miftah sudah mengambil posisi etik tertinggi yaitu mundur. Tidak boleh dibujuk lagi. Kalau mau diuji lagi moralnya itu jadi busuk," lanjutnya.
Rocky Gerung juga menekankan pentingnya menempatkan moralitas di atas ambisi jabatan.
"Kalau memang merasa bersalah dia harus menolak jabatan apapun. Itu yang namanya kemakrifatan maksimal," tambahnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Ada yang Melihat Celah untuk Mengaduk-Aduk PDIP
Artikel Terkait
Prabowo Tekankan Digitalisasi Pendidikan Sejak TK, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bicara Tantangan dan Rencana
Menggali Filosofi Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Nasaruddin Umar: Jembatan Hati Umat Beragama
Korupsi Masih Menghantui, Mahfud MD: Butuh Konsistensi Presiden Bukan Sekadar Komitmen
Harun Masiku Masih Buron, Megawati Siap Pasang Badan Kalau Hasto Ditangkap
PPP Siap Berbenah, Sandiaga Uno Dapat Arahan Khusus Langsung dari Jokowi
Jokowi Berubah, Ikrar Nusa Bhakti: Tekanan Politik Bikin Arogan