Rocky Gerung juga menyoroti sikap Prabowo yang hanya memberikan dukungan melalui surat dan tidak terlibat langsung.
Ia menyebut langkah ini sebagai upaya menjaga posisi Prabowo sebagai kepala negara yang netral.
"Prabowo paham bahwa terlalu jauh terlibat akan menurunkan derajat kenegarawanannya. Dukungan lewat surat itu sudah cukup sebagai simbol," jelasnya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sependapat dengan Michael Saylor Terkait Prediksi Harga Kripto Bitcoin
Melihat situasi ini Rocky Gerung memprediksi Jakarta akan lepas dari pengaruh Jokowi.
Menurut Rocky Gerung publik sudah bosan dengan campur tangan politik yang terlalu dalam dari pihak pemerintah.
"Jakarta ini sudah terbelah. Warga semakin ingin melihat politik yang lebih bebas dari pengaruh kekuasaan. Kalau strategi seperti ini terus dilakukan pasangan Ridwan Kamil akan sulit bersaing," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Bayang-Bayang Oligarki dan Korupsi, Uhaib As'ad: Pilkada Jadi Ajang Pasar Gelap Politik
Krisis Pemimpin, Rocky Gerung Ungkap Cara Bangkit dari Kemalasan dan Membangun Peradaban Masa Depan
Prabowo Turun Tangan, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Rocky Gerung: Bayar Pajak, Apa yang Saya Dapat dari Pemerintah?
Ketua KPU: Sirekap Kembali Dipakai di Pilkada 2024, Apa Saja Pembaruannya?
Andra Soni: Salahnya di Mana Prabowo Dukung Kandidat Pilkada?