"Golkar punya banyak tokoh perempuan hebat seperti Nurul Arifin yang paham soal kesetaraan gender. Tapi dengan mendukung Ridwan Kamil, partai ini justru menunjukkan wajah patriarkis," tambah Rocky Gerung.
Bagi Rocky Gerung pernyataan ini bukan hanya sekadar slip lida, melainkan slip pikiran.
Ia menyebut seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan emosional dan etika politik yang matang, bukan sekadar retorika dangkal.
"Jakarta butuh pemimpin yang tahu cara menghormati warganya bukan yang menjadikan mereka bahan olok-olok," tutupnya.***
Artikel Terkait
Bambang Pacul Angkat Bicara Soal Video Prabowo, "Serahkan ke Bawaslu"
Setyo Budiyanto Resmi Jadi Ketua KPK 2024-2029, Ini Profil Lengkapnya
Hapus Zonasi, Gibran Fokus Pada Pendidikan Digital untuk Masa Depan Generasi Muda
Ini Profil Harta Kekayaannya Setyo Budiyanto yaan Resmi Jadi Ketua KPK
Luhut vs Jokowi, Rinny Budoyo: Pertarungan Dua Kubu Relawan di Pilkada Jakarta 2024
Jokowi Jadi Juru Kampanye, Rahma Badjeber: Apakah Ini Merusak Citra Politiknya?