Bisnisbandung.com - Pernyataan kontroversial kembali dilontarkan Ridwan Kamil salah satu kandidat gubernur DKI Jakarta.
Dalam sebuah sesi kampanye ia bercanda soal para janda yang langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.
Salah satu kritik tajam datang dari pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut candaan tersebut menunjukkan kedangkalan berpikir.
Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun untuk Dorong UMKM Naik Kelas, Inklusi dan Graduasi Jadi Fokus
Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan "Ridwan Kamil ini dangkal sejak dari dengkul. Menjadikan janda sebagai objek candaan adalah kedunguan yang tak bisa dimaafkan."
Rocky Gerung menilai pernyataan Ridwan Kamil sebagai bentuk sikap misoginis yang merendahkan perempuan.
Hal ini menurutnya sangat bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan kesetaraan gender terutama di kota metropolitan seperti Jakarta.
"Bagaimana mungkin seseorang yang bercanda soal perempuan seperti ini ingin memimpin Jakarta, kota yang seharusnya menjadi contoh peradaban modern?" kritik Rocky Gerung.
Baca Juga: Beberapa Jurusan Kuliah Ini Dinilai Mudah Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus
Rocky Gerung juga menyoroti bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dalam sistem politik yang patriarkal.
Dalam konteks Indonesia, perempuan kerap berada di lapisan sosial paling rentan.
"Perempuan itu dieksploitasi dalam politik dan secara budaya. Candaan seperti ini hanya menambah beban mereka," tegasnya.
Selain mengkritik Ridwan Kamil, Rocky Gerung juga menyoroti partai pendukungnya.
Menurut Rocky Gerung kedua partai tersebut seharusnya memiliki standar lebih tinggi dalam memilih calon pemimpin.
Baca Juga: Marcelino Ferdinan Memiliki Firasat atas Kemenangan Indonesia vs Arab Saudi 2-0
Artikel Terkait
Bambang Pacul Angkat Bicara Soal Video Prabowo, "Serahkan ke Bawaslu"
Setyo Budiyanto Resmi Jadi Ketua KPK 2024-2029, Ini Profil Lengkapnya
Hapus Zonasi, Gibran Fokus Pada Pendidikan Digital untuk Masa Depan Generasi Muda
Ini Profil Harta Kekayaannya Setyo Budiyanto yaan Resmi Jadi Ketua KPK
Luhut vs Jokowi, Rinny Budoyo: Pertarungan Dua Kubu Relawan di Pilkada Jakarta 2024
Jokowi Jadi Juru Kampanye, Rahma Badjeber: Apakah Ini Merusak Citra Politiknya?