Bisnisbandung.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan atas program inovatifnya, “Lapor Mas Wapres,” yang mengundang respon positif dari masyarakat namun menuai sejumlah kritik dari berbagai pihak.
Ade Armando mengungkapkan kritik terhadap Gibran ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap pesatnya popularitas Gibran.
Program yang memungkinkan masyarakat melaporkan permasalahan langsung kepada wakil presiden dinilai oleh sebagian pihak sebagai langkah progresif, namun juga mendapat tudingan sinis dari para pengkritik.
Baca Juga: Surya Paloh Segera Mundur, Refly Harun: Anies Baswedan Diunggulkan Jadi Ketua Umum Nasdem!
“Nampak sekali ada pihak-pihak yang khawatir dengan pertumbuhan popularitas Gibran. Yang paling kentara adalah PDIP, tapi suara-suara dari luar PDIP pun tak jarang terdengar,” jelasnya dilansir dari youtube Cokro TV.
Ade Armando menilai, kritik yang dilayangkan oleh sejumlah pihak, termasuk pakar hukum tata negara dan pengamat politik, sering kali bersifat sinis dan tidak substantif.
Sebagian kritik menyebut bahwa aplikasi ini mungkin digunakan untuk membangun citra Gibran menuju Pemilu 2029.
Bahkan ada tudingan bahwa program ini menunjukkan “mentalitas kepala daerah,” bukan seorang wapres.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik UI, Penangguhan Gelar Bahlil Lahadalia Sinyal Buruk Bagi Akademisi
Ade Armando justru melihat bahwa serangan sistematis ini bertujuan merendahkan reputasi Gibran yang sebenarnya memiliki kualitas kepemimpinan unggul, terbukti selama menjabat sebagai Walikota Solo.
Sejak menjabat sebagai walikota pada 2021, Gibran telah mengantarkan Solo meraih berbagai penghargaan, termasuk sebagai kota paling toleran di Indonesia dan kota percontohan anti-korupsi versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, prestasi ini menunjukkan kualitas Gibran sebagai pemimpin yang memiliki keberanian mengambil sikap tegas dalam menghadapi isu-isu sosial, seperti melawan intoleransi di Solo.
Baca Juga: Tantangan Indonesia Emas 2045, Bivitri Susanti Ungkap Ancaman Demokrasi yang Semakin Terpuruk
“Jadi, Gibran adalah pemimpin teladan. Karena itu, saya merasa bahwa upaya banyak pihak untuk merendahkan Gibran terjadi bukan karena mereka merasa dia tak punya kapasitas atau kapabilitas untuk menjadi pemimpin Indonesia,” bangga Ade Armando.
Artikel Terkait
Gibran Bikin Layanan Lapor Wapres, Rocky Gerung: Ini Strategi Media untuk Bertahan Tampil di Depan Publik
Waspadai Matahari Kembar, Selamat Ginting Peringatkan Bahaya Prabowo-Gibran untuk Politik Indonesia
Gibran Dianggap Kampanye untuk 2029, Hersubeno Arief: Penantang Utama Prabowo di Masa Depan
Program Gibran Jadi Bumerang untuk Dirinya, Rocky Gerung: Netizen Ramai-Ramai Laporkan Akun Fufufafa
Gibran Lebih Aktif Bermasyarakat dibandingkan Prabowo, Hendri Satrio: Masyarakat Senang Pejabat Lincah
Gibran Sedang Rancang Agenda Politik untuk 2029, Selamat Ginting Ungkap Bahayanya Wakil Presiden