Prabowo Hati-hati dengan Utang China! Rocky Gerung: Dalam Politik Tak Ada Makan Siang Gratis

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 14:00 WIB
Rocky Gerung tokoh intelektual publik (dok youtube Rocky Gerung)
Rocky Gerung tokoh intelektual publik (dok youtube Rocky Gerung)

"Ini bisa menjadi jebakan utang yang mengikat Indonesia dalam ketergantungan ekonomi dan politik," tambahnya.

Selain masalah ketergantungan utang, Rocky Gerung juga menyoroti potensi korupsi yang menyertai proyek besar seperti makan siang bergizi ini.

Mengingat besarnya dana yang akan digelontorkan ia khawatir korupsi akan terjadi di berbagai tingkat distribusi.

"Korupsi selalu mengintai di proyek besar. Kalau program ini tidak dikelola dengan baik uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak bisa hilang begitu saja," ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Apakah Penerapan Kurikulum Merdeka untuk Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia Sudah Berhasil?

Rocky Gerung menekankan bahwa meskipun program makan siang bergizi sangat penting dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sumber pendanaan seharusnya tidak bergantung pada bantuan dari negara asing.

"Pemerintah harus memastikan bahwa program ini tidak tergantung pada utang luar negeri terutama dari negara yang memiliki agenda politik tertentu," tegasnya.

Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa APBN dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti ini tanpa harus mengorbankan proyek-proyek penting lainnya seperti infrastruktur atau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kita tidak boleh terjebak dalam ilusi bantuan tanpa biaya. Ketergantungan pada utang luar negeri bisa menjadi ancaman serius bagi kedaulatan ekonomi kita," tutup Rocky Gerung.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X