Rocky Gerung Ungkap Data Bappenas, Jokowi Gagal Penuhi Target Pembangunan

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 08:25 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap kinerja pemerintahan Jokowi setelah data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang baru-baru ini dipublikasikan.

Data tersebut mengungkapkan kegagalan sejumlah target pembangunan di era pemerintahan Jokowi khususnya pada periode kedua.

Menurut Rocky Gerung fakta-fakta ini tidak bisa lagi ditutup-tutupi atau sekadar dipoles demi citra positif.

Baca Juga: BRI Sukses Turunkan Kredit Macet, Ungkap Strategi Jitu Tingkatkan Kualitas Aset

Menteri Bappenas Rachmat Pambudy menyampaikan bahwa sejumlah target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di bawah kepemimpinan Jokowi tidak tercapai.

Meski sebelumnya lembaga-lembaga survei kerap memberi apresiasi tinggi, data terbaru menunjukkan realita yang jauh berbeda.

Rocky Gerung menegaskan bahwa data ini penting untuk disampaikan secara transparan tanpa ada maksud politis.

“Ini bukan soal balas dendam politik atau menjatuhkan Jokowi. Kita harus terima kenyataan dan data ini harusnya jadi pembelajaran," kata Rocky Gerung yang dikutip dari youtubenya.

Baca Juga: BRI Beberkan Strategi Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik

Dalam data yang dipaparkan Bappenas sektor ekonomi dan pendidikan menjadi sorotan utama.

Target pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas pendidikan dinilai gagal dicapai.

Rocky Gerung menilai janji Jokowi soal "Indonesia Emas 2045" dan "bonus demografi" kini hanya angan-angan semata.

“Bonus demografi yang dicanangkan Jokowi ternyata lebih mendekati bencana demografi. Banyak lulusan perguruan tinggi yang tak siap bersaing, kualitas pendidikan kita tertinggal jauh dari negara-negara tetangga,” ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga mengkritik Omnibus Law yang diharapkan Jokowi dapat menciptakan jutaan lapangan kerja.

Baca Juga: Apakah Penerapan Kurikulum Merdeka untuk Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia Sudah Berhasil?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X