Berdasarkan data Bappenas kebijakan ini dinilai tak mencapai hasil yang diharapkan bahkan memperburuk kondisi pekerja di beberapa sektor.
“Janjinya jutaan lapangan kerja tapi nyatanya justru hak-hak buruh semakin tertekan. Ini jelas kegagalan besar dalam kebijakan ketenagakerjaan Jokowi,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa data kegagalan ini harus dijadikan acuan oleh pemerintahan Prabowo yang baru saja mulai.
Tidak semua program peninggalan Jokowi layak dilanjutkan terutama yang membebani anggaran dan terbukti tidak efektif.
Baca Juga: Permudah Investasi Reksadana, Bank Kustodian BRI Hadirkan Inovasi Multi-Share Class
“Prabowo harus selektif mana program yang benar-benar efektif dan mana yang hanya menjadi beban anggaran. Jangan sampai teruskan kebijakan yang sebenarnya gagal demi sekadar citra,” lanjut Rocky Gerung.
Rocky Gerung menegaskan bahwa keterbukaan data ini adalah langkah positif yang bisa menjadi fondasi kuat bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang realistis.
“Ini saatnya kebijakan dibuat berdasarkan data dan fakta bukan sekadar janji-janji kosong. Semoga di era Prabowo kita bisa lebih realistis dan mengedepankan kepentingan rakyat,” pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Gibran Bangkitkan Kembali Peran Wapres yang Redup, Ade Armando Sebut Ini Langkah Positif!
Ketegangan Menjelang Pilkada, Zulfan Lindan: Tuduhan Hasto Soal Jokowi dan Prabowo Hanya Khayalan
Gibran Bikin Layanan Lapor Wapres, Rocky Gerung: Ini Strategi Media untuk Bertahan Tampil di Depan Publik
Waspadai Matahari Kembar, Selamat Ginting Peringatkan Bahaya Prabowo-Gibran untuk Politik Indonesia
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo dengan China, Rocky Gerung: Ancaman Terhadap Kedaulatan Natuna
Ungkap Skandal "Jual-Beli" Hukum, Alvin Lim Bongkar Praktek Kotor di Balik Penegakan Hukum