Prabowo Hati-hati dengan Utang China! Rocky Gerung: Dalam Politik Tak Ada Makan Siang Gratis

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 14:00 WIB
Rocky Gerung tokoh intelektual publik (dok youtube Rocky Gerung)
Rocky Gerung tokoh intelektual publik (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan China.

Kerja sama ini didorong oleh Presiden Prabowo setelah kunjungannya ke China.

Meskipun program ini dipandang sebagai langkah positif pengamat politik Rocky Gerung mengingatkan bahwa dalam politik tidak ada yang namanya “makan siang gratis”.

Baca Juga: SBN Ritel T0013 Kini Bisa Didapatkan Melalui Bank Bjb, Imbah Hasil Hingga 6,5%

Program makan siang bergizi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia disambut baik oleh banyak pihak.

Pemerintah China bahkan setuju untuk mendukung pendanaan proyek ini.

Namun Rocky Gerung mengingatkan bahwa bantuan ini bisa berpotensi menjerat Indonesia dalam utang besar yang akan menguntungkan pihak China.

Menurut Rocky Gerung meskipun program ini ditujukan untuk memenuhi hak anak-anak Indonesia akan gizi yang layak, masyarakat harus cermat mempertanyakan sumber dana yang digunakan.

"Tidak ada makan siang gratis dalam politik. Selalu ada ‘harga’ yang harus dibayar dan harga itu sering kali datang dalam bentuk utang," ujar Rocky Gerung dalam youtubenya.

Baca Juga: BRI Sukses Turunkan Kredit Macet, Ungkap Strategi Jitu Tingkatkan Kualitas Aset

Salah satu kekhawatiran utama yang disampaikan Rocky Gerung adalah apakah Indonesia akan terjebak dalam utang yang sangat besar kepada China untuk membiayai proyek ini.

Dengan lebih dari 20 juta anak yang diperkirakan membutuhkan makan siang bergizi total anggaran yang dibutuhkan akan sangat besar.

Serta pemerintah Indonesia mungkin tidak mampu membiayainya sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa bantuan dari China sering kali disertai dengan syarat-syarat yang merugikan negara penerima seperti meningkatnya pengaruh politik dan ekonomi China di negara tersebut.

Baca Juga: BRI Beberkan Strategi Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X