Meski demikian Hendri Satrio juga memahami bahwa Prabowo mungkin memiliki alasan politis dalam menyusun kabinetnya.
Pilihan untuk mengakomodasi figur-figur yang dianggap lebih ‘aman’ secara politik mungkin menjadi salah satu strategi untuk menjaga stabilitas kabinet.
Namun Hendri Satrio menekankan bahwa mengorbankan tokoh dengan kualitas dan integritas seperti BW bisa menjadi kehilangan yang besar.
"Di sisi lain kabinet yang solid haruslah berimbang antara profesionalitas dan stabilitas politik. Namun figur seperti BW membawa kredibilitas yang tinggi di mata masyarakat, dan itu tidak boleh diabaikan hanya karena pertimbangan politis," tutur Hendri Satrio.
Baca Juga: BRI Dukung Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang
Menurut Hendri Satrio keinginan publik ini seharusnya menjadi bahan pertimbangan Prabowo dalam menyusun kabinet yang mewakili aspirasi mereka terutama dalam isu pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi perhatian besar.
Hendri Satrio mengatakan "Publik pasti akan memberikan apresiasi tinggi pada pemerintahan yang berkomitmen memberantas korupsi."
"Kabinet yang diisi oleh tokoh-tokoh berintegritas seperti BW bisa menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang bersih," tutup Hendri Satrio.***
Artikel Terkait
Fasilitas Negara untuk Acara Keluarga? Hendri Satrio: Ini Milik Pribadi atau Milik Publik?
Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Rhenald Kasali: Apakah Gelar Ini Layak?
Partai Harus Tahu Diri, Ade Armando: Presiden Prabowo Jangan Ulangi Kesalahan Era Jokowi
Mengungkap Kecerdasan Prabowo, Mahfud MD: Beliau Tak Hanya Cerdas!
Eros Djarot: Jokowi & Gibran Dua Generasi Satu Ambisi Menuju 2029
Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!