Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengungkapkan keprihatinan atas surat yang dikeluarkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) Sleman.

Menurut Rocky Gerung dalam surat tersebut Kodim meminta kepala sekolah untuk mengerahkan anak-anak sekolah pada tanggal 24 dan 27 Oktober 2024 untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo dan para menteri di sepanjang jalan menuju Magelang.

Rocky Gerung menilai tindakan ini sebagai kelanjutan dari kebiasaan buruk yang pernah terjadi di era Presiden Jokowi.

Baca Juga: BRICS Terbitkan Uang Baru Dan Akan Mendominasi, Dolar AS Siap Turun Drastis

Menurut Rocky Gerung mobilisasi siswa untuk menyambut pejabat tidak hanya melanggar hak anak-anak untuk belajar tetapi juga mengganggu proses pendidikan.

"Bagaimana bisa kita berbicara tentang kecerdasan anak jika mereka sering kali bolos untuk kegiatan seperti ini?" ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.

Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa Prabowo sebelumnya menyatakan komitmennya untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Ia mempertanyakan, "Bagaimana bisa ada konsistensi dalam kebijakan jika anak-anak justru dikerahkan untuk melambai-lambaikan tangan kepada pejabat?"

Lebih lanjut Rocky Gerung berargumen bahwa tindakan mobilisasi ini menciptakan budaya feodal di kalangan anak-anak.

Baca Juga: Lion City Sailors Singapore menahan imbang Persib 1-1 Pada Lanjutan Laga ACL II

"Anak-anak diajarkan untuk tunduk dan mengagungkan kekuasaan, padahal seharusnya pendidikan mengajarkan kejujuran dan integritas," jelasnya.

Menurutnya pendidikan seharusnya menjadi wadah untuk mengembangkan pemikiran kritis bukan sekadar ajang seremonial yang tidak relevan.

Rocky Gerung berharap agar pejabat tidak terus mengulangi kesalahan yang sama dan berupaya untuk menjaga hak anak-anak dalam bersekolah dan bermain.

Rocky Gerung menekankan "Biarkan anak-anak menikmati masa kecil mereka tanpa tekanan dari pemerintah."

Baca Juga: bank bjb Kenalkan Program bjb Pra-Purnapreneurship, Dorong Produktivitas di Masa Pensiun