Fasilitas Negara untuk Acara Keluarga? Hendri Satrio: Ini Milik Pribadi atau Milik Publik?

Bisnisbandung.com - Analis politik Hendri Satrio kembali menyuarakan kritik tajamnya terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.

Kali ini Hendri Satrio menyoroti fenomena pemakaian fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.

Hendri Satrio dengan lantang mempertanyakan etika pejabat yang menggunakan kop surat kementerian demi acara pribadi atau keluarga seolah-olah fasilitas tersebut bisa didapat dengan mudahnya.

Baca Juga: Lion City Sailors Singapore menahan imbang Persib 1-1 Pada Lanjutan Laga ACL II

Hendri Satrio mencontohkan kasus pejabat yang memakai kop surat Kementerian Desa untuk mengundang perangkat desa menghadiri acara haul keluarga di Kabupaten Serang.

Ia menyebut hal seperti ini bisa menimbulkan dugaan bahwa pejabat tersebut memanfaatkan jabatannya untuk keperluan pribadi.

Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Hendri Satrio menyindir “Disangkanya kop surat, stempel, dan tinta printernya datang dari langit? Kita kan wajar berpikir kritis apalagi saat jabatan dipakai buat kepentingan yang enggak ada hubungannya dengan tugas negara.”

Kata Hendri Satrio pejabat negeri ini sering terindikasi menggunakan fasilitas negara secara tidak wajar.

Menurutnya hal tersebut bisa menimbulkan kesan bahwa para pejabat menganggap aset negara bisa digunakan sesuka hati tanpa mempertimbangkan dampak atau etika.

Baca Juga: BRI Dukung Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang

Hendri Satrio pun berharap agar isu ini segera mendapat perhatian dari pemimpin terkait dalam hal ini Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Hendri Satrio juga mempertanyakan keseriusan para pejabat dalam menangani kemiskinan.

Menurutnya Prabowo sudah menulis komitmen pengentasan kemiskinan dalam buku Paradoks Indonesia tapi apakah itu bisa tercapai dengan komposisi kabinet saat ini.

Hendri Satrio menyebut pidato-pidato penuh semangat yang disampaikan dalam pelantikan tidak cukup bila tidak diiringi aksi nyata.

Baca Juga: bank bjb Kenalkan Program bjb Pra-Purnapreneurship, Dorong Produktivitas di Masa Pensiun