Partai Harus Tahu Diri, Ade Armando: Presiden Prabowo Jangan Ulangi Kesalahan Era Jokowi

photo author
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 07:10 WIB
Pengamat politik Ade Armando (dok youtube Indonesia Lawyers Club)
Pengamat politik Ade Armando (dok youtube Indonesia Lawyers Club)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Ade Armando memberikan pesan keras kepada partai politik untuk lebih berhati-hati dalam mengusulkan calon menteri yang akan mengisi kabinet Presiden Prabowo

Ade Armando menyoroti kasus korupsi yang melibatkan enam menteri dari partai politik di era Presiden Jokowi sebagai pelajaran berharga yang seharusnya diingat.

Menurut Ade Armando sudah saatnya partai politik “tahu diri” dengan tidak sembarangan mengirimkan kader yang akhirnya justru merusak citra pemerintahan.

Baca Juga: BRICS Terbitkan Uang Baru Dan Akan Mendominasi, Dolar AS Siap Turun Drastis

"Selama sepuluh tahun Pak Jokowi menjabat ada enam menteri yang terjerat korupsi. Itu artinya yang dikirim dari partai memang bermasalah," ujar Ade Armando yang dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Ade Armando pun memuji langkah Prabowo yang sejak awal telah memperingatkan para ketua partai agar tidak menempatkan menteri yang hanya akan memperkaya diri sendiri maupun partainya.

Sebelum pelantikan Prabowo secara tegas menyampaikan kepada para pimpinan partai.

Ade Armando menekankan “Jangan kirim saya orang-orang yang akan menggerogoti uang APBN buat kekayaan dia atau partainya.”

Ade menilai langkah ini sebagai antisipasi agar tidak terulang kasus-kasus korupsi di kabinet sebelumnya.

Baca Juga: Lion City Sailors Singapore menahan imbang Persib 1-1 Pada Lanjutan Laga ACL II

Ade Armando mengakui bahwa kabinet Presiden Prabowo lebih besar dan terkesan "gemuk" dibandingkan kabinet sebelumnya tetapi ia menilai hal ini bukan masalah asalkan para menterinya bersih dan berintegritas.

“Kalau besar tapi bersih, saya rasa itu masih bisa diterima,” katanya.

Menurutnya kabinet yang banyak namun dipenuhi sosok berintegritas akan lebih efektif dan efisien dibanding kabinet yang kecil tetapi rawan korupsi.

Selain itu Ade Armando juga mengingatkan bahwa dengan adanya lebih banyak kementerian, pemerintah memiliki tantangan yang lebih besar dalam memastikan tiap kementerian mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan efisien.

Baca Juga: BRI Dukung Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X