Partai Harus Tahu Diri, Ade Armando: Presiden Prabowo Jangan Ulangi Kesalahan Era Jokowi

Salah satu penunjukan yang disorot Ade Armando adalah Raja Juli Antoni, mantan Wakil Menteri ATR/BPN, yang kini menjadi Menteri Kehutanan.

Menurutnya sektor kehutanan adalah area yang sangat strategis dan rawan korupsi sehingga diperlukan sosok yang bersih dan berintegritas untuk memimpinnya.

“Saya kenal Bung Toni sebagai sosok yang lurus dan profesional. Kehadirannya bisa memenuhi ekspektasi bahkan dari dunia internasional untuk tata kelola kehutanan yang bertanggung jawab,” ucap Ade Armando.

Ade Armando menyambut baik masuknya figur-figur dari PSI, termasuk Raja Juli Antoni di jajaran menteri yang dinilainya profesional dan memiliki rekam jejak bersih.

Baca Juga: bank bjb Kenalkan Program bjb Pra-Purnapreneurship, Dorong Produktivitas di Masa Pensiun

Ade Armando juga menyoroti sektor komunikasi yang dipimpin oleh Meutya Hafid yang dinilai memiliki pengalaman di dunia media.

Ia berharap bahwa dengan latar belakang media yang kuat, Meutya Hafid bisa membenahi sektor komunikasi dan digital yang semakin vital di Indonesia.

Menurut Ade Armando menteri di bidang komunikasi harus memahami kerumitan teknologi digital terutama setelah pengalaman buruk kasus BTS yang melibatkan korupsi triliunan rupiah.

Ade Armando menekankan perlunya pengawasan yang ketat agar para menteri yang diangkat Prabowo tidak tergoda untuk menyalahgunakan jabatan mereka demi kepentingan pribadi atau partai.

Baca Juga: BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara, Langkah Jitu Optimalkan Layanan Perbankan

Ia berharap pemerintahan kali ini bisa benar-benar menghindari skandal yang merugikan uang rakyat.

"Kita harus punya mekanisme pengawasan yang ketat agar kementerian tidak menjadi tempat memperkaya diri," tutupnya.***