Bisnisbandung.com - Tokoh akademisi dan guru besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali kembali melontarkan kritik pedas terkait pemberian gelar doktor di Indonesia.
Kali ini yang menjadi sorotan Rhenald Kasali adalah Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru-baru ini menerima gelar doktor.
Rhenald Kasali mempertanyakan kelayakan proses akademis yang dilalui Bahlil hingga dapat menyandang gelar tersebut.
Baca Juga: BRICS Terbitkan Uang Baru Dan Akan Mendominasi, Dolar AS Siap Turun Drastis
"Pertanyaan utamanya sudahkah Bahlil memenuhi standar kualitas untuk meraih gelar doktor? Jangan sampai gelar akademis hanya jadi panggung politik atau formalitas belaka," ujar Rhenald Kasali yang dikutip dari youtube pribadinya.
Menurut Rhenald Kasali gelar doktor bukan sekadar selembar kertas yang dapat diraih dengan cepat atau mudah.
Gelar ini harus mencerminkan kapasitas intelektual dan kemampuan seseorang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Proses untuk meraih gelar doktor memerlukan penelitian mendalam, penguasaan literatur, serta kontribusi nyata terhadap bidang keilmuan yang dipilih.
Baca Juga: Lion City Sailors Singapore menahan imbang Persib 1-1 Pada Lanjutan Laga ACL II
"Jika seseorang diangkat menjadi doktor hanya karena jabatannya, itu merusak kredibilitas dunia pendidikan kita. Gelar akademik tak boleh dijadikan sekadar simbol status," tegas Rhenald Kasali.
Bahlil Lahadalia sendiri menerima gelar doktor dalam bidang Manajemen Strategis dari sebuah universitas terkemuka.
Prosesi wisuda yang meriah itu dihadiri tokoh-tokoh penting termasuk beberapa menteri dan pejabat tinggi.
Bahlil bukan figur baru dalam perbincangan publik, Perjalanan kariernya yang penuh dinamika dari seorang pengusaha muda hingga menteri di kabinet Jokowi membuatnya menjadi tokoh yang dikagumi banyak orang.
Akan tetapi dalam dunia akademik latar belakang Bahlil yang lebih dikenal sebagai pengusaha dan pejabat publik dianggap tak sepenuhnya sejalan dengan standar tinggi seorang doktor dalam ilmu manajemen.
Baca Juga: bank bjb Kenalkan Program bjb Pra-Purnapreneurship, Dorong Produktivitas di Masa Pensiun
Artikel Terkait
Jokowi Masih Berpengaruh? Apa Kata Rinny Budoyo Tentang Kabinet Baru Prabowo
Rocky Gerung Soroti Blunder Menteri Desa, Kesempatan Pertama Prabowo untuk Tegakkan Etika!
Pemimpin Berani, Prabowo Minta Menteri Mundur Jika Tak Dukung Makanan Bergizi
Menteri Harus Fokus Pada Rakyat, Adi Prayitno Sebut Era Prabowo Akan Berubah!
Prabowo Makin Jauh dari Jokowi? Ini Tanda-tanda Kebijakan Sosialistiknya Menurut Rocky Gerung
Fasilitas Negara untuk Acara Keluarga? Hendri Satrio: Ini Milik Pribadi atau Milik Publik?