Bisnisbandung.com - Politisi PDIP, Adian Napitupulu, menyampaikan pandangannya mengenai efektivitas kabinet di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
Adian Napitupulu mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi ketidakefektifan kabinet yang beranggotakan banyak menteri.
“Apakah kemudian kabinet ini akan berjalan efektif? Saya berharap efektif, karena bagaimanapun juga produk kabinet inilah yang akan diterima oleh rakyat,” ucapnya dilansir youtube Official Inews.
“Tapi saya harus menyangkal logika saya sendiri: bagaimana mungkin kabinet bisa efektif ketika jumlahnya sangat banyak?” sambungnya.
Baca Juga: Kabinet Prabowo Lanjutan Jokowi atau Gebrakan Baru? Ini Kata Ikrar Nusa Bhakti
Menurutnya, semakin banyak jumlah kementerian dan dinas, semakin besar pula kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran, memperpanjang proses birokrasi, dan menambah beban pengeluaran negara.
Adian Napitupulu berpendapat bahwa struktur kabinet yang lebih ramping akan lebih efisien dalam hal pengambilan keputusan, perizinan, dan koordinasi antar lembaga.
Ia menyebutkan contoh dari beberapa negara seperti Amerika Serikat dan China yang memiliki jumlah kementerian lebih sedikit, dan hal ini diyakini berkontribusi pada efektivitas pemerintahan mereka.
Baca Juga: Prabowo melantik 7 Penasihat Khusus Presiden
Struktur yang besar, menurutnya, justru akan memperlambat proses birokrasi dan meningkatkan risiko pemborosan anggaran.
Salah satu kekhawatiran utama Adian Napitupulu adalah besarnya pengeluaran yang akan timbul dari bertambahnya kementerian dan dinas di setiap provinsi, kabupaten, dan kota.
Ia menyoroti bahwa penambahan kementerian akan berdampak langsung pada peningkatan jumlah dinas di berbagai daerah, yang pada gilirannya akan membebani anggaran negara.
Pengeluaran untuk membangun kantor, menggaji pejabat, serta membeli perlengkapan baru seperti kendaraan dan fasilitas lainnya, menurut Adian, bisa menghabiskan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga: Refly Harun: Usai Jokowi Lengser Anies Baswedan Luncurkan Partai Baru
Artikel Terkait
Loyalitas Ganda Menteri Parpol di Kabinet Prabowo, Yunarto Wijaya: Seperti Era SBY dan Jokowi
Warisan Jokowi Inovasi atau Degradasi? Pandangan Buya Tafta Zani
Jokowi atau Hitler? Ade Armando Menggali Kontroversi yang Mengguncang Dunia Politik Indonesia
Pentingnya Uang Rakyat, Jumhur Hidayat: Kewajiban Prabowo dan Tanggung Jawab Jokowi
Refly Harun: Usai Jokowi Lengser Anies Baswedan Luncurkan Partai Baru
Kabinet Prabowo Lanjutan Jokowi atau Gebrakan Baru? Ini Kata Ikrar Nusa Bhakti