Bisnisbandung.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung hampir 10 tahun menyisakan berbagai pandangan kritis.
Pengamat politik Buya Tafta Zani mengungkapkan bahwa legacy Jokowi justru membawa dampak negatif pada peradaban bangsa, yang disebutnya sebagai "bencana peradaban".
Buya Tafta Zani menyoroti gaya Jokowi yang kerap "buang badan" atau menghindari tanggung jawab ketika ditanya soal isu-isu krusial.
Baca Juga: BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Riki Junaidi Pemilik Keripik Pisang Merasakan Usahanya Kian Berkembang
Ia menyebut Jokowi tidak merespons cepat masalah-masalah penting meski kerap kali publik mengaitkan isu-isu tersebut dengan dirinya.
Salah satu contoh yang dikritisi adalah kebijakan yang menurutnya banyak meninggalkan aspek moral dan etika.
Buya Tafta Zani mengakui bahwa pemerintahan Jokowi berhasil membangun infrastruktur yang signifikan, seperti jalan tol dan BPJS, yang disambut baik oleh masyarakat.
Namun ia menekankan bahwa pencapaian ini bersifat populis dan cenderung hanya menguntungkan kelas menengah ke atas.
"Jalan tol memang ada tetapi aksesnya lebih banyak dinikmati kalangan mampu," ungkap Buya Tafta Zani yang dikutip dari youtube satu visi utama.
Buya Tafta Zani menilai bahwa pencapaian infrastruktur ini tidak cukup untuk membangun peradaban bangsa yang lebih beradab.
"Membangun bangsa tidak bisa hanya dengan ukuran teknis fisik. Ada aspek peradaban yang jauh lebih penting," tambahnya.
Menurut Buya Tafta Zani banyak datang dari kalangan terdidik terutama di kampus-kampus.
Mereka mengkritik berbagai kebijakan Jokowi terutama di lima tahun terakhir masa kepemimpinannya yang dianggap lebih banyak merusak tatanan moral dan budaya.
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Resmi Jadi Utusan Khusus Presiden, Apa Tugasnya?
Kabinet Gemuk? Said Abdullah: Jangan Terburu-buru Menilai
100 Hari Kerja, Saifullah Yusuf Akan Revitalisasi Sistem Bansos dan Lindungi Anak-anak
Gelombang Kritik atas Gelar Doktor Bahlil, Apa Kata Ade Armando?
Laksamana Sukardi: Megawati Jadi Penghalang Dialog antara Prabowo dan Oposisi
Blunder di Hari Pertama! Dua Menteri Prabowo Langsung Jadi Sorotan Rocky Gerung