Bisnisbandung.com - Hari pertama kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto langsung diwarnai oleh blunder dari dua orang menterinya.
Menurut Rocky Gerung, Yusril Ihza Mahendra Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) serta Yandri Susanto Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjadi sorotan publik.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai kesalahan ini menjadi beban besar bagi Prabowo.
Rocky Gerung menjelaskan Yusril menjadi perbincangan panas setelah pernyataannya mengenai tragedi 1998.
Menurut Yusril peristiwa tersebut bukanlah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Kontroversi ini segera ditanggapi oleh Mahfud MD yang mengingatkan bahwa Komnas HAM telah menetapkan tragedi 1998 sebagai pelanggaran HAM berat.
Pernyataan Yusril dinilai sebagai blunder besar di awal masa jabatannya.
"Yusril mengatakan bahwa peristiwa 1998 bukan pelanggaran HAM berat. Ini memicu perdebatan besar. Mahfud MD sudah mengingatkan bahwa secara resmi itu adalah pelanggaran HAM berat. Ini pasti menjadi beban berat bagi Prabowo," ujar Rocky Gerung di kanal YouTube-nya.
Rocky Gerung juga menyoroti bagaimana publik masih sangat sensitif terhadap kasus 1998.
Menurut Rocky Gerung masyarakat tidak bisa begitu saja melupakan peristiwa yang menyakitkan tersebut.
Selain itu ada tekanan dari lembaga internasional yang ikut mengawasi penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
"Peristiwa 1998 ini jelas menjadi ujian besar bagi pemerintahan Prabowo. Negara harus bersih dari cacat HAM dan janji itu sudah ada sejak Reformasi," tambah Rocky Gerung.
Artikel Terkait
Mahfud MD Beri Peringatan Yandri Susanto, Penggunaan Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi adalah Pelanggaran Etika!
Hari Pertama Kerja Menteri Yandri Susanto Sudah Terjerat Skandal, Rocky Gerung Desak Mundur!
Raffi Ahmad Resmi Jadi Utusan Khusus Presiden, Apa Tugasnya?
Kabinet Gemuk? Said Abdullah: Jangan Terburu-buru Menilai
Sosok Sjafrie Sjamsoeddin Dalam Pandangan Mahfud MD untuk Memimpin Kementerian Pertahanan
100 Hari Kerja, Saifullah Yusuf Akan Revitalisasi Sistem Bansos dan Lindungi Anak-anak