Kabinet Prabowo Lanjutan Jokowi atau Gebrakan Baru? Ini Kata Ikrar Nusa Bhakti

Bisnisbandung.com - Isu kabinet Prabowo Subianto menjadi terus menarik perhatian publik.

Beberapa pihak bahkan menyebut kabinet Prabowo nantinya akan serupa dengan Kabinet Jokowi Jilid 3 mengingat kedekatan antara Prabowo dan Jokowi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun Pakar politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti memberikan pandangannya mengenai hal ini.

Baca Juga: Pendampingan BRI dan Desa BRILian Langsung Berdampak Positif Pada UMKM Ubi Jalar

Ikrar Nusa Bhakti menilai memang ada beberapa faktor yang membuat spekulasi tentang Kabinet Prabowo seperti Kabinet Jokowi Jilid 3 muncul.

Salah satunya adalah kedekatan hubungan antara Prabowo dan Jokowi setelah rivalitas keduanya di Pilpres 2014 dan 2019 berakhir dengan Prabowo masuk dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

"Kedekatan Prabowo dengan Jokowi tentu menjadi salah satu alasan kenapa banyak yang berpikir kabinet Prabowo tidak akan jauh berbeda dengan Jokowi. Namun ini tidak serta merta berarti bahwa Prabowo hanya akan meneruskan apa yang sudah ada," ujar Ikrar Nusa Bhakti yang dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Menurut Ikrar Nusa Bhakti meskipun ada kesamaan visi dalam beberapa hal Prabowo dan Jokowi tetap memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda.

Jokowi dikenal dengan pendekatannya yang lebih merakyat sementara Prabowo lebih sering tampil dengan sikap tegas dan militeristik.

Baca Juga: Lagi Rame di Medsos! Modus Penipuan Ini Tak Mempan Bagi Agen BRILink, Berhasil Bikin Pelaku Auto Bingung Sendiri

“Prabowo kemungkinan besar akan mengutamakan tokoh-tokoh yang punya kemampuan teknokratis yang kuat dan yang bisa bekerja dengan disiplin tinggi,” tambah Ikrar Nusa Bhakti.

Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Prabowo akan berusaha menyeimbangkan kedua aspek teknokrat dan profesional atau kabinet berbasis koalisi politik

Ikrar Nusa Bhakti menjelaskan "Prabowo paham bahwa pemerintahan tidak bisa dijalankan sendirian. Dia perlu dukungan politik yang kuat di parlemen dan itu artinya memberi ruang bagi partai-partai koalisi dalam kabinet."

Baca Juga: PLN Icon Plus dukung program Eco Tourism Green Canyon Pangandaran sebagai wujud nyata CSR untuk transisi energi Hijau