Bisnisbandung.com - Hendri Satrio, seorang pakar komunikasi politik, memberikan kritik tajam terkait penampilan Dharma Pongrekun dalam debat pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Menurut Hendri Satrio, meskipun para calon, termasuk Dharma, memahami permasalahan utama Jakarta seperti lapangan pekerjaan dan kemacetan, perdebatan tidak mencapai kedalaman yang diharapkan.
“Bagus, tapi overall, memang kemarin itu yang saya tunggu adalah Dharma Pongrekun dan Mas Pram,” lugasnya dilansir dari youtube Metro TV.
Baca Juga: Adili Jokowi! Mahasiswa Mulai Bergerak, Rocky Gerung: Tuntutan Tersebut Tidak Akan Berhenti
Ia menilai bahwa gagasan yang disampaikan, terutama oleh Dharma, tidak cukup tajam dan kurang menggugah, padahal sebagai calon independen, Dharma seharusnya memanfaatkan posisinya untuk tampil lebih lepas dan berani dalam menyampaikan ide-ide yang berbeda.
“Hanya menurut saya, kalau kemarin Dharma di luar ekspektasi saya sih. Dia kan independen ya, surveinya paling kecil, mestinya lepas saja, bablas aja,” ujarnya.
“Saya senang tuh waktu dia bilang tentang agenda global. Dia bilang iya, agenda globalis. Nah, menurut saya, ya sudah tampilnya seperti itu saja,” sambungnya.
Hendri Satrio mengamati bahwa Dharma, yang datang dengan survei terendah, sebenarnya memiliki peluang untuk tampil menonjol dengan ide-ide unik, salah satunya saat berbicara tentang agenda globalis.
Baca Juga: Menghina Akal Sehat Bangsa! Amien Rais Persoalkan Hasil Survei Jokowi
Namun, menurut Hendri Satrio, ide ini meski menarik, tidak dimaksimalkan. Dharma terlihat belum berani mengambil risiko untuk menyampaikan gagasan yang lebih radikal, padahal posisinya sebagai calon independen memberikan kebebasan lebih.
Selain itu, Hendri Satrio menyoroti bagaimana Dharma justru mengikuti ritme debat yang dibangun oleh Ridwan Kamil dan Pramono Anung, dua calon dengan pengalaman yang lebih matang.
“Iya, dia bahkan kebingungan kan di awal-awal, karena dia baca, dia terpaksa harus mengikuti ritme Ridwan Kamil dan Mas Pram,” kata Hendri Satrio.
“Harusnya dia sebagai pendatang dadakan, independen, survei paling bawah, sudah, lontarkan saja ide-ide gilanya sehingga kita lebih 'wow' gitu, ‘Oh, ini boleh juga nih orang’.” Terusnya.
Baca Juga: Pamer 4 Istri Saat Kampanye, Calon Walikota Prabumulih Ini Bikin Warganet Geram
Artikel Terkait
Pesan Kritis Butet untuk Pramono Anung-Pramono Anung, Jaga Integritas Seni Jakarta!
Rano Karno Ditegur Bang Mandra, Tanggung Jawab Besar Menanti di Pilkada Jakarta
Menggali Sisi Gelap, Ichsanuddin Noorsy Bicara Tentang Jakarta sebagai Kota Global
Citra Ridwan Kamil Di Jakarta Semakin Merosot, Abaikan Ajakan Salaman Hingga Dukungan dari Kaesang
Pramono dan Rano Karno Dielu-elukan di Pilkada Jakarta, Mengapa?
Refly Harun Serukan Agar Mencoblos Kolom Kosong di Pilkada Jakarta