Dalam hal swasembada pangan, Ade Armando mengakui bahwa meskipun target swasembada belum sepenuhnya tercapai, pemerintah telah berupaya maksimal dengan berbagai kebijakan, seperti pengembangan infrastruktur pertanian dan pemberian dukungan kepada petani.
Tantangan global dan domestik, seperti perubahan iklim dan harga komoditas, menjadi penghalang utama pencapaian target tersebut, namun bukan berarti Jokowi berbohong terkait komitmen tersebut.
Terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, TAMAK menuduh Jokowi berbohong karena akhirnya menggunakan dana APBN.
Baca Juga: Menohok! Gatot Nurmantyo Indikasi Kebangkitan PKI Seperti ‘Buang Angin’, Ada Tapi Tak Terlihat
Ade Armando menjelaskan bahwa keputusan untuk menggunakan APBN diambil setelah adanya pembengkakan biaya, dan langkah ini diambil demi menjaga kelangsungan proyek strategis tersebut.
Salah satu tuduhan yang paling menggelikan menurut AdeArmando adalah soal uang Rp11.000 triliun.
TAMAK menuduh bahwa Jokowi mengklaim memiliki uang sebesar itu di kantongnya, padahal Jokowi hanya menyebutkan daftar nama pengusaha yang menyimpan uangnya di luar negeri, bukan mengklaim bahwa ia memiliki dana tersebut secara pribadi.
Bagi Ade Armando, gugatan TAMAK lebih merupakan alat untuk mendiskreditkan Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.***
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Tantangan Ekonomi: Uang Kita, Dari Bandara Cengkareng Udah Gak Laku
Artikel Terkait
Gerindra Bertemu Habib Rizieq, Rocky Gerung: Anies Baswedan di Ujung Tanduk
Motif Dibalik Pertemuan Gerindra dengan Habib Rizieq, Rocky Gerung sebut Prabowo Menginginkan Ketenangan Politik
Jokowi Buka Jalur Ekspor Pasir Laut, Parid Ridwanuddin: Peluang atau Ancaman Korupsi?
Mudah Ditebak! Menteri Jokowi yang Akan Masuk Kabinet Prabowo Celoteh Hendri Satrio
Salim Said Bicara Soal Tuduhan PKI Terhadap Jokowi, Beban Berat Seorang Presiden
Refly Harun: Omongan Rocky Gerung Terbukti, Jokowi-Prabowo Tak Paham Demokrasi!