Menohok! Gatot Nurmantyo Indikasi Kebangkitan PKI Seperti ‘Buang Angin’, Ada Tapi Tak Terlihat

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 12:30 WIB
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

 

Bisnisbandung.com - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengungkapkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam sebuah pernyataannya di youtube Hersubeno Point.

 Menurut Gatot Nurmantyo, kebangkitan PKI saat ini tidak terlihat secara kasatmata, namun tetap ada dan terasa, ia mengibaratkan fenomena ini seperti "buang angin", ada tapi tidak terlihat.

“Apakah sekarang itu (PKI)  bangkit lagi? Maaf, saya kasih contoh sederhana. Kalau ditanya, memang tidak kelihatan, karena bangkitnya itu seperti buang angin ada, tapi tidak terlihat, baunya saja yang terasa,”  lugasnya.

Baca Juga: Pakai Kostum Ultraman di Pelantikan DPR, Jamaludin Malik Bikin Geger

Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa masalah pemberontakan G30S PKI adalah peristiwa kelam yang harus selalu diingatkan agar tidak terulang.

Lebih lanjut, dampak dari peristiwa tersebut sangat menyakitkan dan memengaruhi kehidupan banyak orang.

 Ia juga menyinggung beberapa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah saat ini, yang menurutnya berpotensi membuka ruang bagi kebangkitan PKI.

Salah satu kebijakan yang disoroti Gatot Nurmantyo adalah pemberian bebas visa kepada beberapa negara, yang dianggapnya dapat membawa dampak negatif.

Baca Juga: Annisa Mahesa Anggota DPR Termuda dengan Harta Rp 5,8 Miliar, Ini Profil Lengkapnya

 Ia menyebut bahwa kebijakan ini bisa membuka pintu bagi mereka yang memiliki agenda tersembunyi, termasuk pengaruh dari negara-negara tertentu.

Selain itu, Gatot Nurmantyo juga menyinggung beberapa keputusan presiden terkait pelanggaran HAM berat masa lalu.

Dalam pandangannya, pernyataan resmi presiden tentang pelanggaran HAM yang dilakukan pada tahun 1965-1966, yang melibatkan ABRI dan PKI, menjadi sinyal kuat bahwa ada simpati terhadap PKI di kalangan elite pemerintah.

 Ia menilai keputusan tersebut berpotensi membentuk persepsi baru tentang sejarah dan menempatkan pihak-pihak tertentu dalam posisi yang lebih diuntungkan.

Baca Juga: Ahmad Dhani Menggandeng Musik dan Politik untuk Perubahan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X