Motif Dibalik Pertemuan Gerindra dengan Habib Rizieq, Rocky Gerung sebut Prabowo Menginginkan Ketenangan Politik

Bisnisbandung.com - Belum lama ini, perwakilan dari Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Habiburokhman, mengadakan pertemuan dengan Habib Rizieq.

 Meskipun pertemuan tersebut diklaim tidak membahas politik, muncul spekulasi bahwa ada motif tersembunyi terkait perubahan arah dukungan politik.

Menurut Rocky Gerung, langkah Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto sekaligus presiden terpilih,  mungkin berupaya untuk menampilkan postur politik baru menjelang pelantikan pemerintahan berikutnya.

 “Karena itu, pertemuan antara Pak Dasco dengan Habib Rizieq itu juga berpotensi menimbulkan dugaan awal bahwa Gerindra menginginkan semacam ketenangan politik dalam upaya menyusun kabinet ke depan,” jelasanya.

Baca Juga: PDI Perjuangan Mau Dihabisi! Rocky Gerung: Ini Dendam Kesumat Jokowi Ke Megawati

Rocky Gerung melihat bahwa Gerindra berusaha menciptakan ketenangan politik, yang penting dalam upaya menyusun kabinet masa depan.

Pertemuan dengan Habib Rizieq dipandang sebagai langkah untuk mengurangi ketegangan politik dan menghilangkan beban masa lalu yang masih membayangi, seperti insiden KM 50.

“Saya kira bagi Gerindra ini upaya yang bagus supaya tidak ada semacam tabungan atau sebut aja pr ketika Prabowo mengucapkan (sumpah) kabinetnya nanti,” terangnya.

Rocky juga menyoroti bahwa meskipun secara resmi FPI telah dibubarkan, nilai-nilai yang mereka perjuangkan masih hidup di tengah masyarakat, terutama terkait dengan isu kesetaraan warga negara.

Baca Juga: Puji Jokowi, Ahmad Muzani: Permintaan Maaf di Akhir Jabatan Dinilai Mulia

Habib Rizieq, meski tidak lagi secara resmi terlibat dalam politik, tetap dianggap memiliki pengaruh dalam memelihara semangat politik yang damai dan menghindari kekerasan.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan bahwa pendekatan Gerindra kepada Habib Rizieq bisa menjadi langkah menuju rekonsiliasi.

 Ini penting untuk mencegah politik identitas kembali mendominasi, terutama menjelang Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: Negara Perlu Solusi Radikal, Emrus Sihombing: Penegakan Hukum Indonesia Bisa Dikendalikan Presiden!