Gugatan Habieb Rizieq Hanya Karangan Bebas, Ade Armando Buktikan Jokowi Tidak Bersalah

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:10 WIB
Presiden Jokowi mendapat gugatan dari Habib Rizieq dkk (Tangkap layar youtube Cokro TV)
Presiden Jokowi mendapat gugatan dari Habib Rizieq dkk (Tangkap layar youtube Cokro TV)

Bisnisbandung.com - Ade Armando memberikan respons tajam terhadap gugatan yang dilayangkan oleh Tim Advokasi Masyarakat Anti Kebohongan (TAMAK) terhadap Presiden Jokowi.

Menurut Ade Armando, gugatan yang digagas oleh Habib Rizieq dan rekan-rekannya ini hanyalah karangan bebas yang tidak didasarkan pada fakta kuat.

“TAMAK seperti mengarang bebas, bicara sembarangan tentang kebohongan Jokowi. Bahwa Jokowi tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur bukan karena dia bosan, ngambek, atau berubah pikiran,” tegasnya di youtube Cokro TV.

Baca Juga: Preman Perusuh di Forum Tanah Air Hadir di Acara Golkar, Rocky Gerung: Polisi Harus Jelaskan!

 TAMAK menuduh Jokowi melakukan berbagai kebohongan sepanjang masa kepemimpinannya, namun Ade memandang tuduhan tersebut sebagai hal yang tidak masuk akal.

Salah satu tuduhan utama TAMAK adalah bahwa Jokowi ingkar janji saat meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, dalam kaca mata  Ade Armando, tuduhan ini sangat tidak berdasar. Jokowi mundur bukan karena keinginan pribadi, melainkan untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar sebagai presiden, dengan dukungan luas dari masyarakat.

Ade Armando  juga menepis tuduhan terkait proyek mobil Esemka, di mana TAMAK menuduh Jokowi berbohong tentang jumlah pesanan mobil.

Baca Juga: Salim Said Bicara Soal Tuduhan PKI Terhadap Jokowi, Beban Berat Seorang Presiden

 Ade Armando menjelaskan bahwa produksi mobil sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, dan baru kembali aktif pada 2022.

Kehadiran Esemka di pameran otomotif 2023 dengan model baru seperti Bima EV menjadi bukti bahwa proyek ini tetap berjalan, meski menghadapi tantangan global.

TAMAK juga mengklaim bahwa Jokowi berbohong tentang pinjaman luar negeri. Ade Armando menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah menolak pinjaman luar negeri secara mutlak.

 Jokowi memang berusaha mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri, namun dalam situasi ekonomi tertentu, pinjaman tetap diperlukan untuk mendanai proyek infrastruktur besar yang penting bagi pembangunan nasional.

Baca Juga: Menlu Retno Lantang Bela Palestina, Rocky Gerung: Indonesia Melawan Israel Karena Rasionalitas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X