"Jokowi digambarkan sebagai ‘raja lama’ yang terjebak dalam situasi sulit karena orang-orang terdekatnya sudah mulai mendekati ‘raja baru’, yakni Prabowo," kata Ade Armando.
"Prabowo dan Jokowi adalah sekutu politik yang solid sejak 2019. Membayangkan Jokowi akan menggagalkan pelantikan Prabowo adalah khayalan liar," jelas Ade Armando.
Menurut Ade Armando serangan yang dilancarkan Denny Siregar terhadap Jokowi tidak jauh berbeda dengan serangan yang dilakukan kubu Rizieq Shihab.
Keduanya kini berada di garis yang sama yaitu melawan Jokowi meskipun dengan latar belakang dan motivasi yang berbeda.
Baca Juga: Aneka Olahan Dari Pisang Yang Bisa Jadi Ide Bisnis Anda!
Selain itu Ade Armando juga menyinggung tentang narasi kampanye hitam yang disebarkan oleh kubu Rizieq dan Amin Rais terkait adanya 20.000 pasukan berani mati yang akan turun membela Jokowi pada 22 September.
"Sejak awal saya sudah menduga ini hanyalah propaganda untuk menjatuhkan nama Jokowi. Faktanya aksi tersebut sama sekali tidak terjadi," kata Ade Armando.
Bagi Ade Armando upaya-upaya semacam ini jelas merupakan bentuk pembusukan yang dilakukan secara sistematis oleh berbagai pihak yang tidak ingin melihat Jokowi meninggalkan jabatan dengan citra positif.
"Mereka bisa berencana tetapi Tuhan yang menentukan. Selama kita tetap di jalur yang benar, kebenaran akan menang," tutup Ade Armando.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Menguak Kekuatan dan Tantangan Dinasti Jokowi
Pesan Kritis Butet untuk Pramono Anung-Pramono Anung, Jaga Integritas Seni Jakarta!
Mencoblos Semua Paslon, Raziv Barokah Ajak Rakyat Lawan Oligarki Politik
Menuju Negara Industri, Presiden Jokowi Ceritakan Perjuangan Membangun Smelter di Gresik
Kisah Haru Pembebasan Kapten Philip, Susi Pudjiastuti Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo
Refly Harun Ungkap Agenda Besar Dibalik Ekspor Pasir Laut yang Kontroversial